Chapter 1 : Arrow

40 5 0
                                    

HAPPY READING GUYS~

"Ah! Sial! Kenapa lagi lagi meleset?"
Yoongi, anak ketiga dari keluarga Jung sedang latihan memanah di halaman belakang rumahnya.

Ibu Seungri yang mengawasi dari jauh, kini menghampiri Yoongi dan membawa sebuah botol minum untuk Yoongi. "Yoongi, istirahat lah sebentar. Kau terlihat lelah".

" Aku belum lelah, bu. Aku sedang berlatih." Sahut Yoongi sambil meraih botol minum yang ada ditangan ibunya.

"Berapa banyak yang kau gunakan untuk latihan hari ini?"

"Dua". Jawab Yoongi sambil tersenyum senang.

Ibu Seungri hanya tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibu Seungri hanya tersenyum. "Baiklah, jika sudah selesai. Masuk dan istirahat lah. Jangan terlalu capek." Ibu Seungri membalikan badan dan pergi dari sana. Dengan senyum puas melihat anaknya yang berbakat menjadi pemanah.

"Baik ibu." Yoongi menjawab ibunya sambil membidik sasaran anak panah. Dan-

"Yees! Kena! Headshoot!" Anak panah Yoongi mengenai dahi manusia yang memuncratkan darah segar dan darah itu mengalir sepanjang ganggang panah kemudian menetes jatuh ketanah. "Yaah.. Mati deh. Besok cari lagi ah yang baru. Hehe"

Yoongi menghampiri jasad manusia yang sudah terikat seperti salib, mulutnya yang terlakban dengan darah segar yang mengalir di sekujur tubuhnya. Terdapat anak panah yang masih menempel di bagian tangan, perut, kaki dan juga dahi. Di lehernya tergantung sebuah nama 'Jong Ahn. Si Nakal'. Dengan senyum puas, dia menepuk pundak mayat dengan santainya, "terima kasih kau sudah bersedia menjadi papan panahku." Puk! Puk!

Kemudian dia menghampiri mayat lain yang berada tepat disebelah jasad Jong Ahn. Mayat dengan kondisi yang sama, namun yang ini bernama 'Somi. Tukang Gosip' Seorang wanita paruh baya yang terlebih dahulu mati dengan anak panah yang menancap di bagian hidung, mulut, dan payudara. Sudah di hinggapi beberapa burung gagak yang mulai menggrogoti hidungnya perlahan lahan.

Yoongi memandang kedua mayat itu. "Mirip. Haha." kemudian dia meletakkan alat panah di tangan kanan Jong Ahn yang terpaku dan pergi begitu saja.

"Hari ini dua manusia dulu, besok nambah jadi 3 aahh. Sasaran besok aku akan mengenai tepat di--
..
..
Jantungnya! Haha. Anggap saja aku sedang berburu vampire."

Yoongi masuk ke dalam rumah, dan menghampiri ibunya, "ibu besok aku akan mencari tiga manusia."

"Tidak boleh." Ibunya menjawab dengan tatapan ke arah TV.

"Aah ibu, kenapa tidak boleh?" Rengek Suga dengan wajah cemberut.

Ibu Seungri hanya diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibu Seungri hanya diam. Kemudian menjawab "Pergi kekamar dan istirahat lah. Hari ini kan kita ada makan malam."

"Baiklah." Jawab Yoongi dengan lemas menuju kamar. Dia berbaring diatas kasur mengambil headset yang berada dilaci, dan menghubungkannya kewalkman kemudian bergumam, 'seandainya aku anak ibu satu satunya'.

Kemudian Yoongi tertidur.

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued...

Hallo balik lagi sama cerita saya..

Btw saya mau mengingatkan kembali untuk temen temen yang suka sama cerita ini..
Jangan lupa buat kasih vote dan komen ya.. Supaya aku semangat buat bikin ceritanya..

SEVEN DRAWFSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang