Happy Reading!
“Kau pernah membuatku sangat membencimu ketika kau selalu memaksaku untuk melayani mu di ranjang.” Haechan yang sudah sangat berada dalam pengaruh alcohol terus mengungkapkan kesedihannya.“Tapi kau...” Haechan terkekeh.
“Kau juga berhasil membuatku mencintaimu layaknya seorang pria mencintai seorang pria lainnya. Tapi kenapa?” Haechan terisak.
“Kenapa ketika aku sudah mulai membuka hatiku dan bermaksud mengajakmu memulai kisah cinta ini, KAU MALAH SEMAKIN MENYAKITIKU DENGAN PELACUR-PELACUR ITU?? WAE??”
Mark hanya diam antara prihatin dengan kondisi adiknya serta bahagia yang teramat sangat ketika mendengar ucapan Haechan.
“Aku membencimu, Lee Minhyung. AKU MEMBENCIMU!!!”
“J-jangan... Aku mohon jangan katakan itu.” Mark mulai panik seolah dia sedang berbicara dengan Haechan yang dalam kondisi sadar.
Dia langsung menggenggam tangan Haechan. “A-aku berjanji aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi.”
**IHTBY**
Haechan bangun ketika matahari menyinari wajahnya dari samping. Sedikit berusaha menyelaraskan antara pandangannya yang terkena biasan mentari dengan rasa pening hebat di kepala, Haechan mencoba untuk bangkit dari tidurnya. Dia menatap jam di dekat night lamp yang ternyata sudah menunjukkan pukul 9.30 pagi.
Pria kecil itu lantas menurunkan kakinya dan mulai melangkah menuju kamar mandi sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat berat.
Setelah mencuci muka, pria kecil itu lantas menatap wajahnya di kaca yang ada di hadapannya. Detik kemudian dia terkesiap menyadari bahwa dia kini tengah berada di kamar mandinya sendiri. Haechan pun segera membasuh wajahnya dengan handuk dan segera keluar untuk menanyakan pada Mark siapa yang membawanya pulang. Karena yang Haechan ingat bahwa dia semalam mabuk di café milik Jeno. Tapi ketika dia membuka pintu, dia mendapati Mark tengah berdiri sambil tersenyum dengan sebuah nampan berisi sarapan.
“Ah, kau sudah bangun?” Mark tersenyum lembut. Sementara Haechan hanya menatapnya datar. Lalu pria itu melangkah santai ke dalam kamar adiknya, dan meletakkan sarapan di bedside table.
“Aku sudah membuatkan sarapan spesial untukmu. Aku harap kau-”
“Siapa yang membawaku pulang semalam?” Haechan menyela perkataan Mark dengan cepat.
“Ne?” Mark menatap adiknya.
“Tentu saja aku. Siapa lagi?” Pria itu pura-pura menggerutu sambil menahan senyumnya.
Haechan tersenyum sinis. “Bukankah semalam kau mengatakan bahwa aku bukanlah hal penting pada perempuan itu?” Katanya berusaha menekan cemburu dari nada suaranya.
“Benarkah?” Mark mencoba menggoda adiknya.
“Aku tidak ingat mengatakannya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
~IT HAS TO BE YOU~ [MARKHYUCK]
Фэнтези"KAU YANG GILA, LEE HAECHAN!!" Bentak Renjun. "Kau berpacaran dengan kakakmu sendiri bahkan kau tidur dengannya. Kau bersikeras tidak mau berpisah dan tetap dipenjara, mengorbankan karir dan nama baik yang kau bangun dengan susah payahnya hanya unt...