RajaLea

Thai tea

" RAJA!! "

Sial.

Umpat Raja dalam hati. Raja melangkah lebih cepat tanpa menoleh sedikitpun

" HEH, RAJA!, KOK MAKIN CEPET "

Kenapa pake ikutan cepet juga sih, jengkel Raja dalam hati lalu berlari secepat yang dia bisa

" HEH KOK MALAH LARI, RAJA TUNGGUIN GUE. RAJA!!"

Raja tak memperdulikan ucapan perempuan di belakang nya yang kini ikutan berlari mengikutinya

" RAJA, KALO LO GAK BERHENTI GUA BILANGIN BUNDA KALO-"

" Sttt..... Lo bisa ga teriak ga sih, satu komplek bisa denger, dasar sinting "

Lea, gadis itu tersenyum kemenangan karena Raja berhenti berlari " Ya siapa suruh lo lari, capek tau "

" Ya suruh siapa lo ngejar, pake nungguin gue balik pula "

Lea melebarkan matanya lalu mencubit lengan Raja

" LO APAAN SIH!!" kata Raja sambil mengusap lengannya

" LO YANG APAAN, GUA NGEJAR KARENA SEPEDA LO KETINGGALAN DI SEKOLAH"

Raja menepuk dahinya, Sial, gue lupa. Raja kini sedikit merasa bersalah pada Lea.

" Ya lagian lo pake ngejar gue segala "

Lea menatap raja nyalang "Harusnya gua biarin aja, gak perlu gue kasih tau, biar sepeda lo ilang, trus di omelin bunda. SATU LAGI! " Raja hampir mengumpat tatkala Lea tiba tiba bersuara keras

" Gue gak nungguin lo, gue abis dari perpus balikin buku, pas-pas an liat lo di gerbang dan ga bawa sepeda, makanya gue ngejar " kata Lea tanpa jeda

" Ya maap, gue gak tau " kata Raja merasa bersalah

" Suuzon terus sih "

" Ya kan gue udah minta maap "

" Lo keliatan ga niat "

" Ya terus gue harus apa lagi!? " kata Raja sedikit frustrasi

" Thai tea cup besar 2 "

-.-

Myking:)
Keluar.

Lea
Masuk aja, ada mama di dalem

Myking:)
Oke, gue cantolin dingerbang

Lea

Sialan!
Read

Raja sungguh mencantolkannya di gerbang, Lea seolah lupa bahwa Raja tak pernah sekalipun bercanda dengan ucapannya. Pernah suatu hari lampu di komplek ini padam karna kosleting listik. Saat itu ibu, ayah, bunda dan papah nya Raja memutuskan untuk bakar jagung di halaman rumah Raja. Dan Lea di suruh untuk ambil es batu di rumahnya, namun karna terlalu gelap maka Raja lah yang di tumbalkan untuk mengantar Lea

" Cepetan " Ucap Raja sambil bersender di kusen pintu depan rumah

" Ya lo ikut masuk lah dodol, masa gue doang, sama aja boong "

Raja berdecak tapi tetap masuk dan mengekor di belakang lea sembari membawa senter

" Ja... "