ɪ'ᴍ ɴᴏᴛ ɪɴᴛᴇʀᴇꜱᴛᴇᴅ ɪɴ ᴛʜᴇ ᴍᴀɪɴ ᴄʜᴀʀᴀᴄᴛᴇʀꜱ

INIITMC - 1

Translator : hanaa

Bab 1

Elysia terbangun merasakan nafas menggelitik dahinya.

Jika seseorang bertanya padanya apakah dia pernah mengalami pagi yang damai selama lima tahun terakhir, dia akan menjawab ini adalah pertama kalinya tanpa ragu-ragu.

Meskipun dia tertidur karena kelelahan saat fajar, dia dalam kondisi yang sangat baik.

Sudut mulutnya terangkat dan dia menyeringai melihat tubuh menggoda di depannya, dengan lengan gelisah melingkari pinggangnya.

Saat dia mengusap wajahnya dan memeluknya, tangan besarnya menutupi bahu dan memeluknya.

“…?”

Mengapa dia tertidur karena kelelahan, dan sentuhan apa yang dia rasakan?

Saat dia bertanya secara batin, dia ingat mata ungu, yang dipenuhi dengan panas.

'Kamu benar-benar ... Ugh. Aku jadi gila. Tahan aku.'

Ya Tuhan.  Dia berharap suara dalam ingatannya itu bukan miliknya.

Alangkah baiknya jika dia tidak mengingatnya, tetapi pemandangan di kamar tidur terlalu jelas.

Apa yang telah terjadi?

Elysia berjuang dengan ingatannya, berusaha untuk tidak menyadari tangan yang mendekatinya.

***

Pada perjamuan yang diadakan setiap musim dingin oleh Keluarga Kekaisaran Kekaisaran Giovanni…

Elysia melihat pria dan wanita yang menari di tengah aula dengan ekspresi puas.

"Itu terlihat bagus untuk mereka."

Pria dan wanita yang menari adalah Lebos, pemeran utama pria di dunia ini, dan Lumiere, pemeran utama wanita.

Itu adalah momen ketika pertemuan pertama dari dua pemeran utama terjadi, seperti bab pertama dari cerita aslinya.

Sekarang, yang perlu dia lakukan hanyalah menjauh dari perkembangan cerita aslinya dan menjalani kehidupan yang aman dan damai.

Elysia, yang sedang menyesap sampanye dengan hati bahagia, tiba-tiba mengerutkan kening.

'Lagi…'

Berulang kali, penglihatannya berubah menjadi keruh dan kemudian menjadi jelas.

Dan di ujung aula perjamuan, terdengar suara orang-orang yang dengan tenang membisikkan cinta, suara anak-anak kecil menanyakan penampilan mereka, dan bau parfum yang menusuk serta orang-orang.

Bahkan gaun warna-warni dan cahaya yang dipantulkan oleh lampu kristal membuatnya lelah.

Saat Elysia tersandung sedikit dan meletakkan gelas sampanye yang dipegangnya, mata orang-orang di sekitarnya dan para kesatria tertuju padanya.

Di perjamuan hari ini, bahkan para ksatria yang kembali ke Kekaisaran setelah tiga tahun penghancuran monster besar-besaran hadir, jadi ada mata yang lebih perhatian dari biasanya.

Elysia memiliki mata yang sedikit terangkat, dengan warna merah delima, dan memiliki rambut perak yang berkibar sampai pinggangnya.

Selain penampilannya yang sensual, gaun halterneck berwarna biru menampakkan sosok sensualnya.

Sejak dia memiliki tubuh ini 5 tahun yang lalu, dia perlahan tapi pasti berevolusi.

Aman untuk mengatakan bahwa penampilannya, yang mulai berubah, cocok dengan penampilan kehidupan sebelumnya.