💥 Semakin buruk

118 32 10
                                    


Ingat setelah Seungmin berkata seperti itu kemarin? Pagi ini dia dihabisi habis habisan oleh teman temannya, bahkan guru tidak ada yang memisahkan.

Dia berani berkata demikian pada putri kedua perusahaan Hwang, belum tuntas dengan temannya kini si sulung Hwang datang dan menggebrak pintu dibelakangnya ada Hwang Yeji wanita yang Seungmin lawan kemarin.

"Kau. Berani berbicara seperti itu pada adiku?! Kau tau kau akan berurusan pada siapa HAH?! Coba lihat dirimu sendiri! Kau lebih menjijikkan daripada para PSK diluar sana!" Ucap sulung Hwang itu, wajah nya kian memerah kalau mengingat sang adik pulang dengan keadaan menangis hebat.

Ia geram.

Bugh

Sakit sekali rasanya, jujur Seungmin tak bohong.

Plak

Satu lagi tamparan yang dilayangkan Yeji, padahal dalam kasus ini Seungmin tidak bersalah sama sekali.

"Berani berkata macam macam lagi tentang adikku, habis kau ditangan ku." Ucap Hyunjin lalu pergi dari kelas itu.

"Aku bisa diam saat aku dipukuli dan diremehkan, tapi aku tidak bisa diam saat harga diriku terinjak injak Tuan Hwang. Aku memang miskin dan buruk rupa, tapi setidak nya aku masih punya sopan santun dalam bertata krama. Kalian orang berada, apa saja yang orangtua kalian ajarkan pada kalian?"

"Hanya pasal uang, saham, dan perusahaan. Meng-agungkan nikmat dunia sampai sampai lupa membawa bekal untuk dikehidupan yang kekal abadi."



"Disini aku atau kalian yang sampah?"

Ucapan Seungmin membuat mereka terdiam, tapi tidak untuk kedua Hwang itu. Mereka tahu Seungmin menyindir nya, maka dari itu




Bugh

Plak

Brak

Dua kakak beradik itu sukses membuat banyak pasang mata membelalak, kejam sekali.

Dalam sekali hentak, bangku kayu meluncur bebas dikepala nya. Tak lupa dengan tambahan tinju dan tamparan keras. Seungmin sudah tak berdaya pun masih tidak ada yang ingin membantu,

Memang benar benar sampah mereka itu.

"Jangan harap hidup mu tenang mulai saat ini Kim. Ingat! Kau masih berurusan denganku, Hwang Hyunjin" Ucap Hyunjin lalu pergi begitu saja

"Pergi pulang Kim Seungmin, aku tidak menerima murid dalam kondisi begini" Ucap guru gila itu.

.
.
.
.
.

Saat ini Seungmin sedang berada di UKS sekolah, dia tidak mengindahkan perkataan gurunya karena bagaimana pun dia tidak bisa pulang seenaknya hanya karena jidat mulus nya berdarah. Beruntung penjaga UKS mengenal nya dan langsung mengobati seungmin.

"Apa aku sudah boleh pergi ke kelas, Jisung-ssi? Aku bosan" Tanya seungmin

Penjaga UKS itu menoleh dan tersenyum tipis, rupanya anak manis didepannya ini bosan pantas daritadi tidak bisa diam.

"Tunggu kelas kedua berakhir ya Seungmin, lalu setelah itu kau pergilah ke kantin lalu mkan sesuatu yang mengenyangkan" Jawab Jisung

Seungmin menghela nafas lelah, dibanding diam disini seungmin lebih suka diam di perpustakaan walaupun membuat pusing setidaknya dia jadi lebih pintar.

"Lain kali hati hati ya seungmin, jangan membuat masalah dengan si Hwang bodoh itu. Beruntung kau hanya punya masalah dengannya tidak dengan si Bang brengsek itu" Kata Jisung tiba-tiba

"Siapa itu Bang?" Tanya Seungmin, karena jujur dia tidak tau siapa itu Bang

Jisung berjalan kecil kearah ranjang Seungmin, dan mendudukan dirinya pada bangku yang sudah disediakan. Sedikit terheran kenapa dia tidak mengenal pria Bang itu? Padahal kasusnya tidak jauh beda dengn si Hwang, hanya saja level Bang lebih tinggi dari Hwang. Entahlah mungkin Seungmin tidak tertarik dengan masalah sekolah?

"Bang brengsek itu, Christopher Bang anak pertama dari tiga bersaudara. Seungmin dia itu pewaris tunggal perusahaan nomor satu di dunia, kekayaannya tidak ter tanding kan" Jawab Jisung

Seungmin tersenyum kecut, tak tertandingi katanya? Ada yang lebih kaya daripada si Bang itu asal Jisung tau.

"Kau pikir siapa yang lebih kaya hah? Dia saja tidak mungkin ada di dunia kalau tidak dengan kehendak Tuhan, dia tidak mungkin bisa merasakan indah nya bangun di pagi hari" Jawab Seungmin

Jisung terdiam, Seungmin benar juga.

Suasana mulai terasa canggung hingga beberapa menit sebelum, pintu UKS terbuka dengan begitu kasar nya. Yang membuat Seungmin juga Jisung terkejut dibuat nya.

Lalu kembali terkejut kala melihat siapa orang yang aada diambang pintu itu.

"Christ" Gumam Jisung



















"Kau tau apa tentang kekayaan Kim Seungmin? Jangan sok suci, lihat dirimu bahkan berdoa pada Tuhan saja kau tak akan diterima"

"Dasar miskin, sudah berbuat masalah dengan Hyunjin sekarang mau beraksi dengan ku? Hidupmu memang sudah diambang kehancuran Kim" Ucapan bangchan membuat semua orang yang mengintip bergidik ngeri, beruntung dia tidak sok kenal dengan bangchan.

Jisung tidak bisa berbuat apapun karena sumpah dia pun takut dengan Bangchan, bukan karena takut dibully seperti Seungmin, dia takut kalau bangchan berusaha menggagalkan usaha ayah nya.

"Semoga mimpi indah Seungmin" Ucap Bangchan lalu pergi


.
.
.
.
.

Chan disini masih galak ya belum bucin hehehe.

Yaudah tunggu kelanjutannya yaaa.

Bay👋👋👋

The Prince °chanmin°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang