Ch. 01

1 0 0
                                    


Dorp!

Dorp!

Dorp!

Aku, Andri, dan Zack menembaki zombie yang menghalangi kami. Kami sekarang berada di dalam sebuah super market di dekat rumahku. Kami sedang mencari persediaan kebutuhan sehari hari, karena tempat terbaik untuk mencarinya disaat wabah zombie adalah super market.

Tapi tentunya tidak mudah, terdapat beberapa zombie yang ada di dalam super market ini.

"Awas Di!"

Seketika aku langsung menunduk dan...

Dorp!

Zombie yang di belakangku terjatuh lalu terbaring dengan lubang dikepalanya.

"Widih, makasih Dri, hehe" aku pun berterima kasih kepada Andri.

"Jadi Andri toh tadi" kataku dalam hati

"Makanya jangan melamun, hanya karena makanan kesukaanmu ada di depan mata" sahut Andri

"Iya deh iya" balasku

"Sssstt, diam, ada segerombolan zombie di luar" Zack memberikan perintah

Karena di kota ini wabah zombie sudah menyebar, sudah wajar kalau ada segerombolan zombie. ya walaupun baru beberapa hari semenjak virus ini datang. Untung kami punya pistol dan diberikan peredam suara, jadi suara tembakannya gak begitu kedengeran. 

Setelah kami selesai mengambil beberapa beberapa persedian untuk kebutuhan sehari-hari.

"Aaaaaaahhhh!" terdengar suara perempuan menjerit

Kami pun langsung menuju ke dekat tempat suara berasal untuk melihat siapa yg berteriak tadi.

Dan ternyata itu adalah seorang perempuan yg diserang oleh 4 zombie sisa dari gerombolan tadi. Akan tetapi terlihat di kaki perempuan itu bekas gigitan.

"Sudah gak ada harapan tuh perempuan" gumamku dalam hati

Tapi entah kenapa Andri berasa ingin menolong perempuan itu, akupun mencegahnya.

"Mau apa kamu Dri?"

"Ha? Buat apa nanya, aku ingin menolongnya" jawab Andri

"Buat apa ditolong? Dia udah digigit jadi dia sama dengan zombie" kataku di dalam hati

"Kalau dia berteriak sekencang itu pasti segerombolan zombie yg tadi akan datang, kamu tetap mau kita menolongnya?" sahutku

"Ta-ta-tapi Di..." sahut Andri

"Ok Ok, mari kita tolong dia, tapi ingat secukupnya saja" jawabku

Itulah hasil dari beberapa pemikiranku, mungkin saja kan dia kebal dan gak berubah jadi zombie. Ya walaupun aku belum pernah melihat orang yg telah digigit zombie tidak berubah jadi zombie.

"Siaap Di" sahut Andri

Kami pun langsung bersiap-siap seperti mengecek pistol kami dan senjata lainnya untuk menolong perempuan itu, kenapa harus mengecek segala? Karena kalau tidak mengeceknya nanti siapa tahu ada sesuatu yg tertinggal atau mungkin peluru pistolnya habis.

Setelah kami selesai mengecek persenjataan kami, kami pun langsung mendekati perempuan itu.

Dorp!

Dorp!

Andri menembak dua zombie yg datang menghampiri perempuan itu.

Aku pun tak mau kalah dan ingin membelah kepala zombie menjadi dua dengan katanaku. Tapi ekspetasiku hancur gara gara Zack....

Dorp!

Sebuah tembakan melesat dan langsung melubangi kepala zombie yg ingin ku bunuh.

Aku pun menganti target zombie lainnya, tapi...

Dorp!

"Sorry Di, aku juga gak mau kalah, hehe" kata Zack

Ternyata itu ulah Zack yg juga ingin beraksi.

Setelah ke empat zombie telah tepar, Andri pun langsung menghampiri perempuan itu yg terduduk dan membelakangi sebuah mobil.

"Kamu gakpapa?" Andri bertanya kepada perempuan itu

Tapi perempuan yg terbaring itu hanya terdiam. Dan tiba tiba perempuan itu langsung menerjang Andri. Andri pun terjatuh ke belakang sambil menahan perempuan itu agar tidak tergigit.

Ternyata perempuan itu telah berubah menjadi zombie.

Aku yg melihat kejadian itu langsung mengeluarkan katanaku dari sarungnya dan menargetkan kepala zombie perempuan itu.

Tapi zombie itu terus bergerak sehingga susah untuk membunuhnya. Dan juga bisa mngenai Andri.

"Tendang dia Zack" perintahku

Zack yg dari tadi menungguku membunuh zombie itu langsung menendang zombie yg menerjang Andri.

Bruk

Disaat zombie itu telah terjatuh kesamping, tak menunggu lama aku langsung menancapkan ujung katanaku ke kepala perempuan it---, maksudku zombie itu. 

"Fiuh~" aku menghela nafas

Aku pun memberikan tanganku untuk membantu Andri berdiri.

"Makasih Di" kata Andri

"Doitashimashite" jawabku menggunakan bahasa Jepang

"Keluar lagi tuh bahasa Jepangnya, wkwk" kata Zack sambil tertawa

Aku pun tak menanggapinya dan aku pun menyadari sesuatu dan menyuruh Andri dan Zack untuk kembali ke supermarket.

"Dri Zack cepat kembali ke supermarket" perintahku sambil berlari menuju supermarket

Andri dan Zack pun menurutiku tanpa bertanya.

Setelah sampai kedalam supermarket aku pun langsung menutup pintu. Andri pun bertanya

"Kenapa Di kita perlu ke supermarket?" tanya Andri

"Tadi perempuan itu sebelum berubah jadi zombie sudah berteriak terlalu kencang dan..." jawabku

"Dan pastinya segerombolan zombie tadi mendengarnya" sambung Zack

"Hoho, ternyata kau sudah mengetahui pola pikirku Zack" kataku

Kami pun sementara sembunyi didalam supermarket sambil menunggu zombie yg datang pergi.

"Tapi kenapa dia berubah jadi zombie? padahal kan dia gak digigit" tanya Zack

"Oi oi oi, masa kamu gak tau Zack? jelas jelas tadi sebelum kita menolongnya dia sudah tergigit dibagian kaki, iya kan Dri" kataku

"Sepertinya cuma kamu deh Di yg menyadarinya, pantesan kamu tadi menyuruhku untuk tidak menolongnya" jawab Andri

Ternyata hanya aku yg menyadari kalau perempuan itu sudah tergigit zombie. Sepertinya instingku telah berkembang lebih dari mereka semenjak wabah zombie terjadi. Karena di wabah zombie ini kita harus berhati hati dan selalu melihat sekitar, apalagi gerak gerik orang. Kalau kamu memahaminya kamu pasti tahu dan bisa berpikir untuk membuat strategi.

Benar, sekarang sedang terjadi wabah zombie dan baru 1 minggu semenjak wabah ini menyebar di kota Barabai, tapi wabah zombie ini telah banyak mengubah manusia menjadi zombie.

Aku pun teringat hari hari dimana wabah zombie ini baru menyebar di kota Barabai.

1 minggu yg lalu di SMA Barabai aku, Ardi dan teman temanku yaitu Andri dan Zack. Waktu itu kami sedang upacara dan tiba tiba seorang murid dan guru yg telah berubah menjadi zombie langsung menyerang para murid dan guru guru yg ada disekitarnya. Kami pun mencoba keluar hidup hidup dari SMA yg telah terkena wabah zombie dan mencoba untuk pergi ke tempat aman.

———


Gimana ceritanya gais?
Maaf kalo kepanjangan, hehe
Kritik dan saran dipersilahlan

Jangan lupa upvote ya...

Survive ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang