jalan panglima | hyunmin

☆ bukti

warn: harswords, suicide, and sensitive conversation.

☆

kali ini seungmin bersama kedua sahabatnya menghabiskan waktu istirahat di gazebo sekolah, mereka bosan istirahat di kantin yang bising.

saat mereka asik berbincang-bincang, tiba-tiba yeji menghampiri mereka dengan senyum manisnya.

“hai,” sapa yeji.

“y-yeji? ada apa?” tanya seungmin.

perempuan itu tidak menjawab, ia malah bergabung dengan seungmin, felix, dan jisung.

“ada apa?” tanya jisung.

yeji mengeluarkan ponselnya, “dengerin baik-baik ya.” ucap yeji.

ia memutar sebuah rekaman suara dari ponselnya.

bold = hyunjin
italic = changbin

“hahaha hwang hyunjin, lo payah.”

“lo curang, anjing! lo yang payah!”

“hahah, lo mau diakuin hebat, hwang?”

“lo mau apa lagi, seo changbin?!”

“taruhan sama gue, kalo lo berhasil pacarin si seungmin itu, lo hebat. kalo lo nggak bisa, lo payah, motor taruhannya. gimana?”

“call!—

—gimana kalo gue jawab begitu? lo seneng? tapi nggak akan, gue nggak sejahat itu, tolol! dasar iblis, nih ambil motor gue kalo lo mau!”

“sialan lo hwang!”

bugh!

rekaman suara itu berhenti, “ini rekaman satu bulan yang lalu, waktu hyunjin gagal jemput lo dan dia bilang diserang thanos.” ucap yeji disusul tawa kecilnya. “seminggu sebelumnya dia balapan sama changbin sepupunya san, hyunjin kalah karena changbin curang. seminggu kemudian waktu dia mau jemput seungmin, si hyunjin dihadang changbin dan dia baru nyerahin motornya ke changbin beberapa hari kemudian.” sambungnya.

hell, seungmin dan kedua sahabatnya menganga, mereka kaget bukan main.

“i-ini, beneran?” tanya seungmin.

yeji mengangguk, “ada lagi, kejadiannya kemarin, masih fresh.” ucapnya sambil tersenyum miring.

bold = hyunjin
italic = san

“choi san, lo manusia atau iblis?”

“calm down, lo dateng-dateng ke base camp gue cuma mau nanya begitu?”

“mau lo apa? motor udah gue kasih ke changbin dan udah lo pake juga buat balapan, terus sekarang lo mau rusak percintaan gue juga?”

“hahaha,”

“biaya operasi nenek lo gue yang nanggung, gue bujuk kepsek elang supaya lo nggak di drop out, ibu lo juga udah gue kasih mobil baru, hidup lo dan keluarga lo udah enak, san. lo mau apa lagi?”