HAREM (Yeonbin Another Love Story)

1.(IX) Prison Of Love Bag.4

Soobin diseret Ke sebuah kolam berenang yang sudah disurutkan airnya. Kedua kaki Soobin dipasang pemberat dan kedua tangannya dirantai ke belakang. Setelah menyeret Soobin, Taehyung kembali pada urusannya menghadapi Yeonjun.

Yeonjun sudah terkapar babak belur akibat perkelahian singkat tadi beberapa menit yang lalu dengan Taehyung. Tujuan Taehyung sederhana, Taehyung ingin memancing Daniel dalam diri Yeonjun keluar. Tetapi sampai akhir perkelahian, Yeonjun tetap tidak membiarkan Danielnya keluar.

Taehyung kesal, Taehyung menempatkan sasarannya pada Soobin. Taehyung tahu, jika Soobin dalam bahaya, maka kemarahan dalam diri Yeonjun tidak akan tinggal diam saja.

Taehyung sudah menyiapkan permainan untuk Yeonjun. Yeonjun harus bisa menyelamatkan Soobin dalam waktu satu jam sebelum Taehyung memotong tali yang menggantung kumpulan ikan piranha di langit-langit atap kolam berenang. Ketika tali itu dipotong, Soobin yang sudah dipasang pemberat di kakinya tidak akan bisa kabur. Lalu pada akhirnya Soobin akan tewas dimakan kumpulan monster ikan itu.

Membayangkannya saja membuat Taehyung tertawa bahagia. Pasti akan menjadi pesta terseru yang pernah dia buat.

Sementara Taehyung masih bersama Yeonjun, Beomgyu datang ke ruang kolam berenang. Dia melihat Soobin di sana, Soobin menangis tapi tak bisa berbuat apa-apa. Air kolam mengalir untuk mengisi kembali kolamnya. Lalu Beomgyu melihat di atas kolam berenang ada kumpulan ikan piranha menari-nari kelaparan.

Beomgyu tersenyum bengis, ia tahu ini adalah permainan yang disiapkan Kakaknya. Tapi Beomgyu akan mengakhiri ini secepatnya. Sebelum Beomgyu memutuskan tali itu, ia ingin menata wajah Soobin terlebih dahulu.

"Soobin..."

Soobin menoleh. Soobin sudah tahu kebenaran Beomgyu. "Kau... Kau yang memulai semua ini..." kata Soobin tidak suka.

Beomgyu senang jika Soobin sudah tahu semuanya. "Kau tahu siapa aku?"

"Dasar orangtua tidak tahu diri!"

Beomgyu menyeringai dipanggil orangtua. "Dan kau bocah tidak tahu diri!"

Beomgyu menarik belati dan menebas pipi Soobin. Soobin berteriak kesakitan, darah mengucur dari pipi putihnya. Beomgyu tertawa senang, seperti orang gila. Beomgyu menarik rambut tebal Soobin, memangkasnya asal, yang penting rambut itu lepas dari kepala Soobin. Soobin menjerit meminta Beomgyu berhenti, tetapi namanya Beomgyu, dia malah semakin mengacak rambut Soobin, mungkin kepala Soobin sudah mendapat beberapa luka.

Beomgyu lalu menebar rambut Soobin layaknya menebar bunga. Soobin tak bisa berkata lagi, menahan sakit di segala bagian tubuh. Luka di perutnya juga sepertinya terbuka kembali, darahnya merembes menembus perban yang dipasang Yeonjun.

"Mau mati sekarang tidak?" tanya Beomgyu ke telinga Soobin. "Lihat, jika kau kehabisan darah, lama-lama kau tetap mati juga." Beomgyu mencolek darah dari kepala Soobin, memamerkannya di depan wajah Soobin.

"Kau yang harus mati."

Beomgyu tersenyum miring. Jawaban yang membuat Beomgyu kagum pada korbannya.

Beomgyu berdiri, ia bersiap akan memotong tali tersebut. Beomgyu hanya harus memanggil iblisnya, syukur-syukur Soobin langsung dilahap.

Sebelum Beomgyu berhasil memanggil iblisnya, seseorang datang membawa buku album kelulusan.

"Beom..."

Beomgyu langsung menoleh, ia langsung geming, seseorang di depannya seharusnya diam saja di dalam ruangan yang sudah ia kunci.