SHORT STORY [ONESHOOT]

BUSY 🐶

BUSY
By
Xia_Taetae

Note
Setiap karakter, perilaku, serta ucapan tokoh dalam fanfiction ini tidak bermaksud memperburuk karakter tokoh. Fanfiction ini benar-benar dari hasil ide author, jika ada kesamaan maka mungkin sebuah kebetulan.

Warning!!!
Typo(s), BoyxBoy

If you don't like this fanfiction, you shouldn't read this fanfiction.
If you like it, Happy Reading :)

----
-BUSY-
----

Aroma hangus menganggu indra penciuman namja jangkung yang sedari tadi berkutat dengan tugas-tugasnya. Namja itu segera keluar dari kamar dan berlari menuju dapur. Pikirannya saat ini hanyalah apakah housemate-nya baik-baik saja.

Namja jangkung itu segera bernafas lega ketika si mungil tersenyum dengan memegang sebuah telfon dengan sesuatu yang hangus diatasnya.

"Hyung, baik-baik saja? Ada yang terluka?"

Si mungil hanya terkekeh pelan, "aku baik-baik saja Migu, tapi masakanku hangus"

Mingyu segera mendekat ke arah Jihoon. Ia mengambil alih telfon dan meletakkannya di tempat pencuci piring. Kemudian tangannya kembali terulur untuk melepas apron Jihoon tapi langsung ditolak begitu saja.

"Aku ingin memasak"

Mingyu menghela nafas panjang, "Nanti hyung terluka"

"Tidak apa jika aku yang terluka, Migu"

Mingyu mengerutkan dahinya kesal. Bagaimana bisa si mungil mengatakan hal itu dengan begitu ringan. Tidak tahu saja betapa khawatirnya Mingyu ketika mencium aroma hangus tadi.

"Jangan bilang begitu, aku tidak suka"

Mingyu segera melepas apron yang melekat pada Jihoon begitu si mungil tidak bereaksi pada ucapannya. Jihoon hanya diam, suara Mingyu meninggi dan terasa dingin. Begitu dingin dan membuat Jihoon sedikit ketakutan.

Mingyu yang menyadari kekasihnya sekaligus housemate-nya hanya diam segera menyejajarkan tubuhnya dengan Jihoon. Ia menepuk puncak kepala Jihoon yang sedang menundukkan kepalanya.

"Maaf, tapi aku gak suka hyung bilang seperti itu. Aku berusaha menjagamu tapi kau bicara seperti itu rasanya aku hampir gila" ucap Mingyu.

Mingyu segera menggunakan apron dan bersiap untuk menggantikan peran Jihoon sebelumnya.

"Hyung mau makan apa?"

Jihoon mendongak menatap Mingyu yang juga sedang menatapnya.

"Aku mau masak buat Mingyu"

Mingyu masih menatap kekasihnya yang tiba-tiba mengucapkan nama aslinya bukan dengan nama panggilannya. Sedangkan Jihoon masih bingung menyusun kata-kata yang ada di otaknya.

"Hyung/Migu"

Mingyu tersenyum pelan, "Hyung duluan saja, bilang alasan hyung ingin memasak untukku"

"Beberapa hari ini, kamu terlihat mendapat banyak masalah ditambah dengan tugas kuliah yang numpuk bikin kamu jadi pendiam. Kamu jadi jarang cerita bahkan kita juga jadi jarang makan dan tidur bersama"

"Maaf"

"Aku kemarin bertanya pada Seokmin, dia bilang kamu juga ada masalah di himpunan kampus. Jadi mumpung weekend, aku mau coba buatin kamu sesuatu tapi malah hangus. Maaf ya Migu, kau tidak marah karena aku menghancurkan dapurmu kan?"

Tanpa basa-basi Mingyu justru memeluk Jihoon dan membiarkan kepala si mungil tenggelam di dadanya. Jihoon terlalu menggemaskan ketika menaruh perhatian sebanyak ini padanya. Mingyu jadi ingin melebur saja.

"Aigoo, kiyowo. Kau tak perlu berbuat seperti itu, hyung"

"Wae?"

"Hyung hanya perlu memelukku atau menciumku saja sudah cukup membuatku semangat"

Jihoon segera mencubit perut Mingyu hingga membuat pemiliknya mengadu kesakitan. Namun, namja besar itu terkekeh pelan.

"Hyung tidak perlu memasak dan membuat dapurku tidak berantakan. Hyung hanya perlu aku makan saja dan--"

Belum sempat Mingyu meneruskan ucapannya, namja kelahiran 97 itu mendapat pukulan dari centong nasi yang diayunkan oleh kekasihnya.

"Aku bercanda, hyung!"

"Yak dasar mesum!!!"

Jihoon kembali memberikan pukulan-pukulan agar kekasihnya itu jera. Di sisi lain Jihoon juga sedikit lega karena sang kekasih sudah mulai tersenyum dan bertingkah seperti biasa.

---
•END•
---

Halloo, aku kembali dengan short story about MiguxJihoon aka housemate Hehehe.
Aku bakal balik pelan-pelan bikin ceritanya, terima kasih buat yang mau nunggu aku selama ini, big hug for you.