TULUS

19 12 11
                                    

Monica_Ayy

****

Aku menyukainya...
Aku ingin memilikinya...
Ingin bersamanya, tersenyum bersama, tertawa, dan bahagia bersama.
Tapi aku sadar, cinta tidak harus memiliki.
Aku tidak bisa meraihnya untuk menjadi milikku.
Aku tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaanku padanya.
Aku hanya bisa melihatnya dari jauh, memperhatikan setiap bentuk ekspresinya yang selalu membuatku berdebar setiap melihatnya.
Mengenalnnya adalah sebuah anugerah yang terindah yang diberikan tuhan padaku.
Dan perasaanku yang kurasakan padanya juga adalah sebuah anugerah yang paling aku syukuri di dunia ini.
Aku tidak pernah menyesal sedikitpun dengan perasaanku padanya.
Bila dia bukan jodohku.
Aku ingin tuhan memberikannya seseorang yang sangat baik yang pantas berdiri di sampingnya.
Yang akan membuatnya bahagia setiap harinya. Membuat bibirnya selalu tersenyum.
Aku berjanjji pada diriku, aku akan melepaskannya dengan senyuman.
Tidak ada air mata yang akan membasahi pipiku.
Aku akan bahagia bila dia bahagia. Aku berjanjji.
Meskipun aku tidak sepenuhnya tau apa yang harus aku lakukan bila saat waktunya tiba.
Tapi aku berjanjji, pada diriku sendiri. Aku tidak akan menangis. Aku akan tersenyum menyambut kebahagianmu.
Aku tau, aku munafik. Tapi aku akan menahannya. Aku bisa...
Aku bisa menahan perasaan ku pada mu selama ini. Tidak ada satupun yang tau, hanya aku.
Dan aku pasti bisa.
Aku sangat, sangat mencintaimu.
Kau anugerah yang terbesar di hidup ku.
Aku berharap kau bahagia.

#Sorry banget kalo jelek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tulus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang