Hai Jisung..
Sampai saat surat ini kutulis, aku masih berada ditempat yang sama. Menunggu kedatanganmu setelah janji yang kamu ucapkan beberapa malam kemarin.
Kamu bilang ingin mengatakan sesuatu yang indah. Benarkah bahkan lebih indah dari pada melihat pelangi setelah hujan?
Kelihatannya langit saat ini sedang murung, sama sepertiku yang mulai gundah dengan keberadaanmu. Jangan sampai butir-butir air langit datang mendahului dirimu.
Cepatlah. Meski suka pelangi, aku benci basah.
22 Desember 2018
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
}{•••••━✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿━•••••}{
Jangan benci hujan. Sebab separuh dariku adalah tetesan-tetesan hujan.
•
•
•
•
•
Note :
Cerita ini hanya imajinasi belaka sang author. Sikap, sifat, tempat kejadian dan isi cerita tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata para member.
~Having Fun~
KAMU SEDANG MEMBACA
J memories
RomanceKetika kenangan manis dan pahit beradu memperebutkan tempat disetitik ingatan. Jangan benci hujan. Sebab separuh dariku adalah tetesan-tetesan hujan. J~