RUANG INTROGASI

162 17 2
                                    

Hello welcome to my story
Ini story pertama jadi

Mohon kerjasamanya untuk mengoreksi typo:")

___________________________________

Happy reading^•^


20.45

Tap

Tap

Tap

Suara derap seseorang memasuki ruangan yang minim cahaya dan menatap tajam orang yang sedang menunduk disertai tangan yang diikat dibelakang tubuhnya

Laki-laki itu melangkah sambil membuka kasar selotip yang menempel pada bibir pria terikat itu.

"Gue tanya secara halus sama lo,sekarang katakan kenapa lo nyuri uang simpanan ORTHROS dan apa yang lo lakuin ke Dami?"

"B-bang bukan gu-aa pelakunya dan gua sama sekali ngak nyuri uang nya gua mohon lepaskan gua bang" rintih pria itu, sorot matanya takut jika nyawanya berakhir dengan laki-laki dihadapannya

Bugh

Bugh

"Gue tanya sama lo bukan dengarin permohonan lo Tonii?!" cowok itu memukul pria bernama Toni dengan penuh amarah

"Manusia menjijikan, bahkan perbuatan lo terrekam dalam cctv disudut ruangan dan ada sidik jari lo di pistol itu. Masih mengelak? uang senilai 3 milyar itu masuk ke rekening lo?!" gertaknya

Mendengar itu sontak cowok itu kaget berfikir cepat adalah jalan satu-satunya untuk mencari alasan

"s-sorry bang Jef "ucapnya pada seorang cowok yang tengah menginterogasi itu tadi. Ia adalah Jefal Alterio Savian putra dari Rio Savian pengusaha sekaligus konglomerat yang sangat terpandang

"Ya memang aku yang menembak Dami sialanmu itu!! tapi aku tidak mengambil uang ORTHROS bang" ucapnya dengan jujur disertai cucuran keringat dingin di dahinya.

Bugh

Bugh

Bugh

"Sialan apa salah Dami sampe lo nembak dia hah!?" gertak Jefal dengan terus memukuli Toni sampai kedua sudut bibirnya mengeluarkan darah

Brakk

"Hei bro calm down man "seorang pria masuk ke dalam ruangan lalu menenangkan saudaranya yang sudah diluar kendali karena terus memukuli Toni sampai wajahnya tak berbentuk

"Calm down?! itu yang lo bilang fal?! dia udah nyuri uang ORTHROS dia juga udah nembak dami" bentak Jefal pada adik kembarnya yang 15 menit lahir sesudah dia lahir ia adalah Naufal Elterio Savian

"Gue tau tapi pasti ada dalangnya, gue tau seberapa sayangnya Toni sama Dami karena sebelum lo yang mantau dan ngawasin Dami gue lebih dulu ngawasin dan mantau" ucap Naufal pada saudara yang sudah kelewat emosi.

Sedikit penjelasan bahwa Dami adalah sahabat Jefal dan Naufal yang menjalin hubungan kasih dengan Toni

"Maaf bang nof uhuk uhuk g-gua b-bukan gua yang n-yuri" ucap Toni sambil terbatuk-batuk karena pukulan dari Jefal yang terlampau keras

"Lo-"tunjuk Naufal pada Toni

"gue tau kalau pasti ada dalang dibalik lo nembak Dami, bilang sama gue siapa dia" ujar Naufal dengan menatap tajam Toni, ia tau karena ia punya banyak kaki tangan yang senantiasa mengawasi nya

"Gue ngak bisa kasih tau sama lo" tolak Toni langsung mendapat tatapan penuh amarah dari Jefal

"Oke tapi jangan salahin gue kalo ibu lo-" perkataan Naufal terpotong

"Jangan apa apain ibu gue bang dia ngak salah apa apa" Toni memohon dan langsung berlutut didepan Naufal

"Kalo lo ngak mau ibu lo kenapa napa sekarang bilang sama gue siapa yang udah nyuruh lo" paksa Naufal

"Nyawa ibu lo ada di jawaban lo" Toni masih diam merenungi jawaban nya sampai Jefal buka suara sambil mengebrak meja di samping nya

"Ngak mau ngomong oke, Nof sewa orang" titah Jefal dengan menyunggingkan senyumnya

"V-vivi" jawab Toni terbata bata, tanpa diketahui siapapun ada seseorang menyeringai tipis mendengar jawaban dari Toni

"Apa hubungan lo sama Vivi?" tanya Jefal, ia tau nama itu karena Vivi termasuk jajaran siswi yang hits

"N-ngak ada b-bang"

"Lo jujur? "tanya Jefal menatap tajam Toni, perkara mudah bagi Jefal untuk membaca ekspresi wajah seseorang

"Terus lo tau dia dimana?" tanya Jefal

"D-dia"perkataan Toni terpotong karena suara orang masuk

Brakk

"JEFAL NOFAL hah hah hah D-dami udah sadar "dua orang datang dengan nafas tersengal sengal dan membawa map berisi surat dari rumah sakit

"D-dia selamat hah hah"

"Kita kerumah sakit sekarang" perintah Jefal dan dibalas anggukan oleh Naufal, sebelum itu ia melepaskan ikatan tali ditangan Toni lalu menyuruhnya bodyguardnya untuk terus bersama Toni

"B-bang gue g-gimana?" tanya Toni yang menahan sakit di bibirnya akibat pukulan Jefal

"Lo gue lepasin tapi lo harus balikin uang ORTHROS dan jangan deketin Dami lagi" ucap Jefal pada Toni yg dibalas anggukan lemah

Setelah berkata demikian Jefal lalu keluar dari ruang introgasi disusul Naufal, Raja dan Hiro meninggalkan Toni yang masih lemah bersama dua bodyguard

"Hufh untung aja" gumam pelan Toni

"Maaf kak" batin seseorang menatap kepergian ke empat pria tadi




TBC






Maaf part-nya dikit hehehe
SEKIAN👇

Vote & comment

KLIEN🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang