**
_____^•^_____
Jeritan Vivi terdengar oleh satpam yang sedang patroli, satpam tersebut memasuki halaman rumah Vivi terburu buru, karena berantakan dan masih ada pecahan yang berserakan dihalaman dan diteras rumahnya.
Satpam tersebut mencari cari keberadaan Vivi dengan berteriak lalu terdengar tangisan dari kamar dekat ruang tengah
"Ya ampun neng, ada apa neng? Maling?" tanya satpam itu panik melihat kacaunya kamar dan kondisi Vivi
"T-telponin Zora" ucap Vivi mengarahkan telunjuknya gemetar pada handphone yang terletak di ranselnya
lalu satpam itu mengangguk dan mengambil handphone Vivi mencari nomor yang bernama Zora, karena handphone Vivi tidak bersandi jadi tidak lama satpam itu menelpon kontak Zora
"Hm paan?"
"Maaf neng bisa ke rumah neng Vivi ngak darurat ini"
"Tunggu"
Zora dengan cepat menutup telfonnya dan segera menuju rumah Vivi.
Setelah menelpon Zora satpam tersebut kembali pada Vivi mengecek apakah dirinya baik baik saja atau ada yang luka lalu mengecek mengedarkan pandangannya pada kamar, dapur.
Lalu ia berfikir sejenak"Kok bisa halaman, teras, sama ruang tamu yang berantakan ini maling apa orang iseng ya" pikirnya terlihat sangat beda kekacauan di depan dan di dalam rumah
"VIVI" teriak tiga wanita remaja memasuki rumah Vivi merekapun terkejut namun mereka menerobos dengan tergesa gesa
"Vi lo kenapa ada maling?" Tanya Zora menghampiri Vivi yang masih gemetar dengan wajah bekas air mata
"Woy Lo apain temen gue hah?" tuduh Erisca pada satpam yang tak bersalah itu ia sudah menodongkan payung disampingnya pada Satpam tersebut
"Lo neng bukan saya neng, saya tadi aja kesini gegara teriakan neng Vivi" jelas satpam itu pada Erisca
"Bisa ceritain?" Tanya Sasha lalu Vivi menjelaskannya mulai dari dia pulang dari cafe tadi
Setelah menjelakan kejadian tadi Zora, Sasha, dan Eriaca memutuskan untuk tidur bersama Vivi, menemaninya hingga tenang dan membantu nya membersihkan kekacauan di rumahny
"Besok kita lanjut aja bersih bersihnya, Vivi pasti capek" ucap Zora ia juga berfikir siapa yang berinisiatif mengobrak-abrik rumah serta pekarangan Vivi namun barang berharganya masih ditempat.
Ia berspekulasi bahwa ini adalah teror yang disengaja untuk membuat Vivi takut maybe pergi dari rumahnya sendiri
"Hmm gue setuju, gue gelar karpet dulu" ucap Sasha berdiri mengelar karpet dan menata bantal untuk mereka tidur
"Ck, padahal masih jam 22.30 udah tidur aja, nanti kek" gerutu Erisca, bisa dibilang dia adalah orang yang paling betah melek setelah Vivi
"Lo ngak tidur gue suruh pak satpam ambil lagi tuh boneka sama bangke yang ada di kamar mandi tadi"ancam Zora, diantara mereka ber4 Zora lah yang hobi tidur
"Eh sembarangan kalo ngomong, iya nih gue tidur, iihh..." kesal Erisca meski begitu ia jijik dan mual mengingat bangkai tikus kecil yang ada dikamar mandi Vivi tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
KLIEN🌹
Fanfiction"Kau tau,orang yang paling dekat denganmu bisa jadi dia musuh dalam selimut"unknow. ___ "Apa itu sahabat aku tidak mengenal mereka" ___ "Aku capek" Berawal dari kesalahpahaman, terror, dan cemburu diantara mereka, dipermainkan oleh seseorang tak ter...