Terjebak

5 1 0
                                    

Di kursi yang biasa ia duduki setiap hari. Ia merasa bosan dengan tokoh yang sebagian menjadi aktivitas nya sepanjang masa.
Sekarang ia duduk merenung sambil menatap ponsel yang dari tadi ia tunggu notif dari mama nya, biasanya mama nya suka mengabarinya saat ia bekerja apa lagi jam ia istirahat. Karna, Nana sekarang menetap di Korea selatan, ia mendapat beasiswa kuliah di sana sekalian bekerja itung - itung mengurangi beban orang tuanya di Indonesia.

"Annyeonghaseyo." Sapa park seul atau lebih singkatnya seul. Seul salah satu karyawan di toko itu juga, ia juga bisa di bilang teman akrab Nana di korea selatan.

"Ee seul, sejak kapan kau berada di meja ku?" Tanya Nana, ia baru saja menyadari bahwa seul di sampingnya sebab dari tadi ia melamun sendiri.

Seul menatap Nana dengan amat dalam "ada apa dengan mu? Kenapa wajah mu murung sekali?"

"Biasalah"

"Hmm orang tua mu belum mengabarimu kah?" Nana membalas dengan anggukan pelan.

"Kenapa tidak kau saja yang menelfonnya, tidak ada salah nya kan?." Setelah mendengar perkataannya seul Nana baru bisa berfikir dan hilang dari lamunanya.

"Oh iya ya, yasudah aku telfon mama ku dulu ya." Nana menggambil ponsel nya dan langsung menguhungi orang tua nya.
Namun hanya berdering, tidak di angkat oleh keluarganya di sana.

Wajah nya kembali murung. "Tidak di angkat."

"Mungkin keluarga mu sedang sibuk Na, nanti sore coba telfon lagi." Sambung seul seraya menghelus pundak Nana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Really Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang