Author pov :
Hari itu adalah hari pertama tahun ajaran baru di SMA Harapan, wajah wajah baru terlihat memenuhi lapangan sekolah, ya, wajah anak baru yang masih semangat memulai hari dengan seragam putih abu-abu, mereka mulai berbaris rapih di jajaran angkatan kelas 1. Untuk pertama kalinya hari ini diadakan upacara setelah libur panjang semester kemarin.
Meskipun hari ini adalah hari pertama masuk sekolah kembali, tetap saja di luar gerbang terlihat beberapa siswa yang terlambat datang ke sekolah.
.
.
Rasya pov:
Namaku Rasya, Rasya El Vareta, kelas 1 sekarang, dan apa yang lucu? Hari pertamaku disambut dengan terlambat kesekolah,
''Menyebalkan'' gumamku pelan dengan helaan nafasku.
Terlihat kakak OSIS (mungkin akupun kurang tau) di depan dengan memasang wajah yang tidak bersahabat memandang kami, kupikir ini berlebihan, lihatlah, kenapa mereka memasang muka menyebalkan dipagi hari yang seharusnya penuh dengan hal baik ini? Oke aku tau aku telat tapi guru yang ada disamping merekapun tidak memasang wajah semenyebalkan itu. Ahh mungkin mereka sedang menikmati masa masa terakhir mereka menjabat OSIS sepertinya (aku mengerlingkan mata)
'' mukanya dikondisikan mbaknya'' tiba tiba laki laki disampingku berbisik dengan muka menghadapku, dia membuatku tertegun kaget, refleks aku menatap matanya dan mengangkat sebelah alis mataku, dia menatapku balik lalu tersenyum memperlihatkan dua lesung pipinya yang meminta untuk diperhatikan
''Ahh, aku benci dekat dengan laki laki'' gumamku dalam hati dan memutuskan tatapanku padanya.
.
.
Author pov :
Upacara telah selesai, sebagian siswa mulai memasuki kelasnya masing-masing kecuali mereka yang terlambat.
Mereka berdiri di lapangan membentuk dua barisan, Guru dan OSIS memimpin, memberikan peringatan kepada siswa yang terlambat.
''Hari pertama masuk sekolah, kenapa kalian bisa telat?'' Tanya Pak Dodi beliau adalah guru bagian kesiswaan.
''Kesiangan pak''
''Ketinggalan busway pak''
''Lupa kalau udah masuk pak''
''Macet pak''
Beberapa anak menjawab alasan mereka terlambat.
''Aduh alasan kalian ini sudah terlalu biasa, seharusnya kalian bisa memanaj waktu dengan baik, usia SMA ini harus sudah bisa mengubah kebiasaan buruk, apalagi anak anak yang sudah memasuki kelas 3, harusnya bisa lebih baik lagi, pokoknya kedepannya nggak ada terlambat lagi, dipahami!'' Ucap pak Dodi tegas.
''Dipahami pak'' jawab mereka serentak.
''Osis, catat dulu nama anak-anak yang terlambat, lalu kalian beri hukumannya jangan yang berat'' Tegas pak Dodi.
''Siap pak'' jawab OSIS.
''Semangat belajar semuanya!" Ucap pak Dodi sambil meninggalkan lapangan.
'' Baik pak'' Jawab siswa serentak mengikuti punggung pak Dodi yang menjauh.
.
''Namamu siapa?'' OSIS mulai menanyai satu per satu nama anak-anak yang terlambat.
''Kamu siapa?'' Tanyanya pada laki laki disampingku.
"Albi kak" jawabnya
'' Nama lengkap"
''Rayyan Albiansyah" jawabnya dengan tersenyum.
''Kelas?''
''10-MIA-3 kak'' Kemudian osis itu beralih ke siswi yang ada di samping Albi
''Nama?"
'' Rasya El Vareta'' jawabnya dengan muka datar.
'' kelas?''
'' 10 MIA - 3 kak'' jawabnya.
Osis mulai berpindah untuk menanyai yang lain.
.
''Rasya El Vareta'' ucap Albi pelan, seketika Rasya menengok kearah Albi dengan muka datar, yang ditatap membalas dengan senyum manisnya.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendsick
General Fiction''Bagaimanapun laki laki dan perempuan itu tidak akan pernah bisa berteman, kecuali salah satu diantara mereka ada yang memendam rasa'' . saat itu aku hanya mendengar dengan sebelah telingaku, hingga waktu menjawab semua makna yang tersembunyi dibal...