2. The Pretty Boy

551 42 17
                                    

Sudah 3 hari dari kejadian malam panasku dengan Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 3 hari dari kejadian malam panasku dengan Sehun. Dan sampai saat ini aku masih berusaha untuk menghindarinya. Kenyataan bahwa Sehun telah memberikan ku sex terbaik tidak akan merubah fakta bahwa lelaki Gay seperti dirinya bukanlah seseorang yang seharusnya kau jadikan partner  tidurmu.

Ketika aku terbangun ditempat tidurnya dengan keadaan telanjang aku bergegas menggunakan pakaianku dan secepat mungkin pergi menuju apartment ku. Tetapi sebelum itu, aku dikejutkan dengan lelaki cantik yang hendak masuk ke dalam apartment Sehun. Ia adalah lelaki yang sama yang keluar dari tempat Sehun beberapa waktu lalu.

Tubuhku seketika kaku. Apa yang akan dipikirkannya saat melihat wanita berada di apartment kekasihnya di pagi hari dengan keadaan yang mudah di salah pahami. Aku bahkan yakin dirinya bisa mencium aroma sex dari tubuhku saat itu. Kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa saja lelaki itu lakukan padaku membuat ku semakin gugup dan khawatir.

"Hai nona, apa yang kau lakukan sepagi ini di apartment Sehunie ?"

Sehunie  ? yang benar saja. Itu bahkan terdengar.. manis.

Saat ia melemparkan pertanyaan itu seraya menampilkan senyumannya yang secerah matahari pagi itu hanya membuat ku semakin ngeri. Tanpa menjawab pertanyaannya aku langsung berlari masuk ke apartment ku. Dan seperti yang telah aku duga, malamnya lagi-lagi dinding sebelahku mencemari telingaku dengan suara-suara erotisnya lagi.

Yah, hanya aku yang menganggap bahwa kejadian malam kemarin adalah sesuatu yang berkesan sedangkan Sehun tentu saja tidak. Buktinya ia kembali meniduri partner gaynya malam ini. Membayangkan lelaki cantik itu mendapatkan berbagai kenikmatan dari Sehun membuatku kembali kesal. Dan sejak saat itu aku memutuskan untuk menghindari Sehun sampai setidaknya perasaan kesal ini menghilang dulu.

Misiku menghindari Sehun ternyata gagal di hari ke empat. Saat itu aku baru saja pulang dari kantor. Tak lama setelah aku memasuki apartment ku, belku berbunyi. Aku menemukan Sehun dilayar intercom ku.

"Aku melihatmu masuk ke apartmentmu beberapa saat lalu. Berhentilah menghindariku Suzy."

Sialan. Laki-laki ini terlalu peka untuk seorang pejantan. Sejak kapan ia mengetahuinya bahwa aku menghindari dirinya beberapa hari ini.

Bunyi bel yang Sehun tekan berkali-kali membuatku menyerah pada akhirnya dengan kesal aku buka pintu apartmentku.

"Kita perlu bicara Suzy. Tempat ku atau tempat mu ?"

"Apa ?"

Kenapa dia memberiku omong kosong macam ini. Aku sudah lelah dengan pekerjaan ku dikantor dan sekarang keberadaannya saat ini membawa perasaan kesal itu kembali kepermukaan.

"Kalau begitu tempatku. Kau tidak mungkin mengijinkan ku masuk ke tempat mu ditengah-tengah kekesalan mu."

Dengan seenaknya dia menarik ku menuju tempat tinggalnya. Lalu ia mendudukan diri ku di sofa, tempat yang sama saat kegilaan itu bermula. Aku berusaha untuk duduk tidak terlalu dekat dengannya. Sebisa mungkin membuat jarak diantara kami.

Gay Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang