"new...Tay nge-chat gue, dia nanya lo sama gue apa enggak" new kaget mendengar ucapan gun, pasalnya dia tidak pernah memberi tahu Tay nomor teman-temannya bagaimana Tay bisa tahu nomor gun?
"Kok dia tau nomor lo? Gue gak pernah ngasih padahal"
"Gak tau, mungkin dia nyari dari temen sekelas mungkin? Tapi ini gue jawab apaan?" New menghela nafas nya, sebenarnya dia masih belum mau melihat Tay
"Jawab aja iya, tapi bilang gue belum mau ketemu" ucap new ragu, dia tahu meskipun new tidak ingin bertemu pasti Tay akan memaksanya untuk bertemu. Tay pasti akan membujuk new dan membuat new akhirnya luluh dengan ucapan Tay
"Tay bilang besok dia jemput lo, sekarang dia masih ada kerjaan" new hanya mengangguk, gun yang melihatnya menatap new prihatin
Sudah sering gun meminta new untuk melepaskan Tay, tapi hasilnya nihil new selalu kembali bersama Tay entah apa alasannya. Selain karena dia sayang
"Gun makasih ya lo selalu ada pas gue butuh"
Gun membawa new ke dalam pelukannya "itu guna nya sahabat, lo jangan kepikiran macem-macem. Gue gak merasa di bebanin sama lo" gun mengusap punggung new pelan
"Makasih ya gun, gue beruntung punya kalian semua"