1

11 2 0
                                    

Hari pertama di sekolah baru.

Pagi ini, Eunsang menyusuri lorong sekolah barunya seorang diri. Lorong sangat sesak karena hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Banyak orang tua siswa datang untuk melepas sang buah hati ke jenjang pendidikan baru. Namun, tidak dengan Eunsang. Ia pagi tadi diantar oleh kakaknya yang sekaligus pergi ke bandara untuk ke luar kota. Ia menatap papan yang berisi nama-nama dan pembagian kelas. Ia mencari namanya.

"Lee Eunsang kan? Temennya Juno" celetuk seseorang dari belakang. 

Eunsang kemudian menatap ke arah anak lelaki yang lebih pendek darinya itu. Anak ini tersenyum lebar sembari menatap Eunsang. Eunsang tidak mengenal siapa anak ini, namun ia balas ramah sapaannya.

"Iya benar" balas Eunsang.

Anak lelaki tadi masih menatap heran ke arah Eunsang. Sesekali ia mendekatkan wajahnya ke wajah Eunsang dengan ekspresi penuh tanda tanya.

"Kenapa?" Tanya Eunsang.

"Kamu ga kenal aku ya?" balas anak lelaki itu.

Ia menggelengkan kepala. Wajar jika ia tidak kenal, karena ia sendiri selalu menutup diri dari orang-orang disekitarnya yang menurutnya tidak terlalu penting. Anak lelaki itu kemudian menyulurkan tangannya ke arah Eunsang.

"Aku Son Dongpyo. Dulu kita satu SMP tapi kelasku di 9-E. Wajar jika kau tidak mengenal aku. Kau teman Juno kan? Wah dulu kalian kaya orang pacaran sih kemana-mana berdua mulu" 

Eunsang hanya diam.

"Kenal Juno dari mana?"

"Oh, diakan dulu ikut olimpiadekan. Nah, aku juga sempet jadi kandidat walau ga lolos. Pernah satu tim juga waktu lomba debat bahasa inggris" balas Dongpyo.

Eunsang mengangguk paham. Kemudian mereka mulai berjalan berdampingan menuju ke ruang kelas mereka yang berada di lantai tiga.

"Eunsang, aku duduk sama kamu ya" ucap Dongpyo.

Eunsang hanya mengangguk, mengiyakan permintaan Dongpyo.

.

.

.

Eunsang menggulirkan layar ponselnya mencari nama kontak Junho. Ia kemudian memencet tombol panggilan dan mulai menelpon Junho. Tak lama, Junho menjawab panggilan tersebut.

"Halo Esa?" Panggil Junho dengan sapaan khas yang selalu ia tujukan untuk Eunsang.

"Iya halo Jun, gimana hari pertama sekolahnya?" tanya Eunsang santai.

Junho tertawa dari balik telepon itu.

"Ya gitu deh, banyak banget yang ngeliatin gue. Sampe ada yang minta nomor juga ewww" balas Junho.

Eunsang tertawa mendengar cerita Junho.

"Ya kamu sih ganteng, makanya banyak yang deketin"

Junho berdehem setelah itu.

"Lo sendiri gimana? Seru ga sekolah barunya?"

Eunsang berpikir sejenak. Baginya hari ini pun tidak ada yang spesial selain mendapat satu teman baru.

"Ya, biasa aja. Kayanya emang aku ga kelihatan apa ya Jun? Hahaha, tadi waktu absensi kelas aja namaku ga disebut katanya terlewat"

Mendengar itu, entah kenapa hatinya pedih. Walau Eunsang tertawa saat berkata seperti itu, namun dapat ia dengar ada kesedihan di setiap kalimatnya.

"Ya ampun, kok gitu sih. Padahal temen gue cakep gitu masa ga keliatan sih? Itu wali kelas lo bakal menyesal deh engga lihat visual lo yang uhh banget?" balas Junho berusaha menghibur Eunsang.

Eunsang tertawa mendengar ucapan sahabatnya itu. Ia memang tahu Junho akan selalu seperti itu saat ia merasa sedang sedih. Ia sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Junho.

"Kalau temen-temennya gimana Sa? Udah dapet temen baru belum?"

"Oh udah kok. Cuma satu, soalnya yang lain sombong haha. Namanya Dongpyo, katanya dulu satu sekolah sama kita"

"Oh Dongpyo ya, Yaudah deh bagus. Soalnya anak itu ramah banget dan seru kalau diajak curhat. Lo ga bakal deh ngerasa kesepian sama Dongpyo."

Eunsang tersenyum.

"Oh ya Sa, udah dulu ya. Gue ada bimbel. Bye see u"

"See you" lalu telepon mereka terputus.

behind his smile, he kept a lot of secrets

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

behind his smile, he kept a lot of secrets.

ERASERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang