'First Love Never Works'
Akasia Kane mendengkus membaca headline artikel yang pernah ditulisnya dua tahun lalu. Waktu di mana laki-laki yang ia sukai dari pertama kali bertemu saat SMP telah menentukan pilihan pada wanita lain. Cinta pertamanya, yang kandas sebelum bertunas.
Yah, setidaknya ia sudah mengungkapkan perasaannya dulu. Meski dengan cara yang sangat tidak tahu malu. Kane terkekeh geli mengingat kelakuannya saat pertama kali jatuh cinta dulu.
Kane ingat saat pertama kali ia memasuki lingkungan baru di SMP tanpa satupun yang ia kenali. Itu adalah masa-masa tersulit untuk makhluk-tak-pandai-bersosialisasi sepertinya. Ia hanya diam menunggu waktu pulang.
Tetapi, ia ingat pada anak laki-laki yang memiliki kesan feminim dengan tubuh tegap itu. Yang tanpa Kane sadari telah mencuri perhatiannya. Hingga ia sadar dan tak menyangkal rasanya.
Namun, memang ia pandai bersandiwara. Ia membungkam rasa selama enam tahun hingga kelulusan SMA. Dan ia baru berani mengungkap semua. Bukan, bukan karena ia yakin bahwa ia memiliki peluang. Justru karena ia ingin mengakhiri cinta dalam diam yang ia yakini hanya ia seorang yang merasakan.
Tanpa sadar Kane meraih kertas dan pena. Ia menggoreskan adegan-adegan yang masih terpatri di otaknya. Kisah asmara remaja yang malu-malu, dalam diam, dan hingga terungkapkan.
💝💝💝💝💝💝💝
14 Juni 2021
Hai!🖐️ Buat kalian yang sekedar lewat dan skip. Terima kasih atas kunjungannya. Selalu sehat dan bahagia❤️.
Dengan rasa,
VA🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Real
Teen FictionSenyumku menenangkan mereka tanpa terlihat bisa di dalam celah. Tawaku menghangatkan mereka tanpa menyisakan dingin di sudut gelap. Topengku terlalu sempurna untuk menjadi transparan. Hingga aku ketakutan, pada diriku yang perlahan menghilang.