1. Daily Morning

38 7 0
                                    

Suasana pagi hari di kediaman keluarga Jung jauh dari kata tenang. Bagaimana tidak jika hanya ada satu orang yang mengurus dan ada Enam orang yang diurus.

"Bubu, dimana kaos kaki Abang?." Mark si sulung yang kini sudah menjadi seorang manager, tetap membutuhkan bantuan hanya untuk menemukan sepasang kaos kaki.

"Bubu... Dimana kacamata Kakak?."
Jika si sulung saja masih membutuhkan bantuan, maka Jeno si anak ke-2 tidak akan jauh berbeda dengan sang kakak.

"Bubu, Tolong bantu Gyu menata rambut!." Beomgyu mungkin tidak membutuhkan bantuan untuk mencari sebuah barang, karena Beomgyu memiliki sifat resik dan rapih seperti Bubunya. Tetapi karena Beomgyu satu-satunya yang sama seperti Bubu maka itu lebih merepotkan.

"Bubu... Tolong Uchan! Buku tugas Uchan hilang." Sungchan si pengais bungsu dengan sifat teledornya yang tidak ada dua nya.

"Bubu~ Bubu~ Bubu~ " dan si bungsu David yang tidak pernah lelah memanggil Bubunya.

"Sayang... Dimana berkas yang aku periksa kemarin?." ke-5 anak yang harus Bubu urus bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan sang kepala keluarga.

Jika David mencari perhatian Bubu dengan cara memanggil Bubu terus menerus, maka Jaehyun akan melakukan hal yang lebih dari sekedar memanggil.

Seperti saat ini, Jaehyun mencium pipi Taeyong yang sedang sibuk memasak.

"Jae! Aku harus menyiapkan sarapan untuk kalian, jadi menjauh lah atau aku akan membuat sop Jaehyun Junior!."

Jaehyun tetap mengganggu Taeyong dengan kecupan yang mulai berubah mendaji ciuman basah di pipi.

Sementara itu, ke-5 anaknya tetap memanggil Taeyong menanyakan hal yang belum Taeyong jawab.

"STOP!."

Akhirnya kesabaran Taeyong habis sudah. Taeyong mendorong Jaehyun; menjauh. kemudian Taeyong mematikan kompor dan menggulung lengan bajunya.

Taeyong menarik nafas dalam."MarkJungkaoskakimuadadilemaripalingbawah! JenoJungperiksanakassampingkasur! BeomgyuJungcepatturun! SungchanJungperiksamejabelajarmu!  DavidJungberhentimemanggil!" Jaehyun terdiam mendengar suaminya berbicara tanpa jeda.

Jaehyun semakin merasa terancam, karena kini Taeyong mendekat menghampiri nya dengan senyuman yang menyeramkan.

"Dan untuk suamiku tercinta, Tuan Jung Jaehyun." Taeyong mendekatkan wajahnya ke wajah Jaehyun hingga hidung keduanya bersentuhan. "Periksa meja kerjamu sebelum bertanya kepadaku, atau ku bakar habis berkas-berkas sialan itu!."

Jaehyun mendesah lega disaat Taeyong menjauh. Taeyong kembali menyiapkan sarapan untuk keluarga tercintanya.

"CEPAT TURUN DAN SARAPAN!"

"SIAP CAPTAIN!" Mark/Jeno/Beomgyu/Sungchan menjawab serentak dan bergegas ke meja makan.

Sementara David, hanya bisa tertawa melihat suasana pagi yang selalu seperti ini.
Oh dan untuk David, Taeyong tidak akan marah karena bungsu tidak pernah salah dan akan selalu menggemaskan di mata Bubu!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🌹 Bubu Say! 🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang