Dulu banget pertanyaan ini sering ditanyain dalam kepala. Satu pertanyaan, dua suku kata dengan tanda tanya di akhir kata mengundang pertanyaan-pertanyaan lain.
Siapa aku?
Bukan hanya sekadar pertanyaan tentang siapa kamu yang kalau dijawab cukup dengan menyebut nama. Lebih dalam dari itu. Tentang jati diri.
Siapa aku? Lalu kenapa aku hidup?
Dua pertanyaan ini akrab sekali dengan otakku. Senang sekali mereka berkeliling dan berkenalan dengan saraf-saraf otakku. Barangkali mereka ngopi bareng sambil menertawakan kebingunganku yang sampai subuh baru bisa sedikit tenang.
Sebelum pada akhirnya aku menemukan jawabannya, pertanyaan itu hanya sambil lalu saja. Jarang aku ambil pusing karena memamng sudah sangat pusing juga dengan masalah lain. Namun, anehnya mereka rajin banget bertamu.
Pada akhirnya aku menganggapnya serius. Mulai mencari tahu dan dalam perjalanan mencari, dititik Allah memberi karunia-Nya kepadaku, aku menemukan jawabannya.
Aku siapa? Hamba Allah. Manusia.
Kenapa aku hidup? Seperti visi penciptaan Allah bahwasannya Allah menciptakan manusia semata-mata untuk beribadah dan menjadi khalifah di muka bumi ini.
Kata-kata ini sepertinya sudah bukan menjadi hal baru yang didengar bahwa dunia ini hanyalah persinggahan. Semua kesenangan dan kesedihan hanyalah sementara. Dunia ini hanya senda gurau belaka. Mungkin kalimat itu hanya sekadar kata, tapi maknanya bisa begitu mendalam jika kita berpikir.
![](https://img.wattpad.com/cover/251385897-288-k76636.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
When My Mind Talk To Me
RandomAda yang mengajakku berbicara, sekelilingku terasa sangat ramai. Padahal aku hanya sendiri.