Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Sungguh aku benar-benar tidak menyangka wanita itu melakukan semua ini...”ucap yiyang.
“Bersabarlah yi,aku yakin pasti keduanya akan berusaha sebisa mereka untuk mempertahankan cinta mereka”jelas sicheng.
“Tapi keadaan mereka berbeda dari kita win,chenle sudah bertunangan.. dan akan sulit jika statusnya sudah seperti itu.. kecuali jika mempelai wanitanya juga menolak seperti chenle..”balas yiyang.
“Yasudahlah kau tenang dulu hm? aku yakin mereka sedang berusaha sekarang ini”ucap sicheng sambil merangkul yiyang.
“Kuharap semua orang didunia ini bisa bahagia dengan orang yang mereka cintai... walau rumit”gumam yiyang.
“Sekarang dan didalam!”
______________________________________
“Kau kesini dengan jihoo?”tanya chenle datar tanpa melirik eunji yang duduk tak jauh darinya disisi tempat tidur hotel.
Tentu saja dia tidak akan menatap eunji karena sudah dilarang keras oleh gadis itu yang hanya berbalut pakaian dalam juga baju handuk hotel sebagai luaran.
“Hm”balas eunji singkat tanpa melirik chenle juga.
“Bagaimana Shanghai menurutmu?” tanya chenle lagi.
“Menyenangkan... dan menyiksa” jawab dan batin eunji.
“Kau terlihat gendutan sekarang”ucap chenle tiba-tiba.
“Yak! kalo kakak mau kesini buat tanya-tanya dan omongin gue kayak tuh nenek si–”
“Kau bertemu dengan nenek sihir?” sela chenle yang akhirnya menoleh ke eunji.
Eunji menatap chenle ragu dan menoleh kearah lain lagi.
“Park eunji aku bertanya padamu” ucap chenle yang sedikit mendekati eunji.
“I-iyah iyah..”balas eunji yang merapatkan tubuhnya pada kepala tempat tidur agar jaraknya dengan chenle bekurang lagi.
