Earl Castle . Jaerose

01 - Earl Castle

Aku adalah seorang model papan atas yang hidup ditahun 2035, pada tahun itu karirku melonjak drastis karna aku turut serta dalam sebuah drama yang cukup terkenal saat itu.

dan entah kenapa, hari ini aku terbangun disebuah kamar berdesain classic yang jelas bukan kamarku !
aku masih ingat saat tadi malam aku mabuk sehabis pesta ayam disebuah restoran bersama teman-temanku.

dan.. apa ini?! sebuah gaun tidur yang aku rasa tak pernah membeli ataupun menyimpannya di lemari.

Flashback on

"Joe! Bintang kita hari ini. Berapa banyak penghargaan yang kau dapat sampai tanganmu penuh haha" Ujar seorang gadis berambut pirang pada Joe.

"Sudah diam, bantu aku mengantar semua ini ke mobil, setelah ini kita pesta daging Hazel"

"Woah, pesta daging! Aku akan mengajak Marcel dan yang lainnya" bukannya membantu Joe membawa piala penghargaan, gadis berambut hazel sesuai namanya itu malah membuka aplikasi chatting dan menghubungi sisa teman mereka yang belum hadir.

"Haaah.. kalau kau tak mau membantu yasudahlah, aku pesta daging bersama manager dan kru ku saja"

"Enak saja! Iya iya sebentar"

5 menit setelah keduanya merapihkan piala penghargaan itu kedalam mobil manager Joe, 4 orang lain datang menghampiri mereka.

"Pesta daging katanya?, ayo!" Ujar pemuda bernama Marcel sambil merangkul Joe mesra, iya mereka adalah sepasang kekasih.

Keenam remaja itu singgah disebuah Restoran ayam yang cukup terkenal dikota ini, kata Navera ada menu baru.

"Mbak, ayam madu pedasnya 6, nambah dua botol bir"

Keenamnya sepakat untuk makan dipojok resto yang lebih tentram dari keramaian.

"Ayamnya kalo dimakan sambil minum enak banget, percaya deh" Ujar Navera antusias.

"Iya percaya"

Pesanan mereka tersaji bersamaan dengan denting alat khusus penanda pesanan telah siap.

"Gaboleh minum banyak-banyak Jo" Ujar Marcel sambil menuangkan sedikit minuman beralkohol itu kedalam gelas Joe.

⠀ ⠀ㅤ       ㅤ⠀        -ㅤEARL CASTLE   -

"Permisi nona, saya ingin masuk" Ujar seorang wanita diluar sana.

Cklek

Pintu besar itu terbuka bersamaan dengan hadirnya wanita paruh baya berpakaian seperti pelayan yang biasa Joe lihat di film-film.

"Nona sudah bangun rupanya, mari saya antar untuk mandi" Ujar wanita itu sambil membuka lemari besar yang diduga berisi gaun milik Joe.

"Ah tunggu! Siapa kau? Dan ini dimana?" Tanya Joe sambil memperhatikan pergerakan wanita tadi.

Wanita itu menoleh dengan kedua alis berkerut menandakan kebingungan.

"Saya Avoir nona, pelayan yang melayani nona sejak kecil"

"Hah? Saya bukan berasal dari sini, semalam saya habis pesta daging di Restoran!" Sahut Joe setengah takut menyadari bahwa ini bukan prank dari manager dan teman-temannya.

Wanita paruh baya itu menoleh ke kanan maupun ke kiri memastikan apakah ada yang memperhatikan mereka berdua. 

Setelah dirasa aman, Avoir mulai memghampiri Joe dan bertanya apa yang terjadi menurut sudut pandang Joe.

Aire menjelaskan semuanya secara rinci dan detail pada Avoir.

Setelah mendengar semuanya, Avoir menampilkan raut terkejut.

"Tolong jelaskan hal-hal penting mengenai gadis yang kau kenali ini."

"Anda adalah Putri Roseana dari Earl, Castle terbesar kedua setelah Castle Scoute pada abad ini."

Anda anak kedua dari Raja Grougieo dan Ratu Rosaline, kakak anda adalah Pangeran James"

Sebentar lagi anda akan menikah dengan Pangeran Jeffrey dari Castle Scoute, dijodohkan lebih tepatnya"

"Stop, Aku? Menikah?" Tanya Joe tak percaya.

"Iya nona"

"Aku kan masih 19 tahun?!" Sentaknya.

"Anda sudah berumur 23 tahun nona, sudah saatnya melepas masa lajang" Terang Avoir mengenai umur Aire yang jauh berbeda disini.

"Sial, selain menjadi kuno akupun menjadi tua!"

Avoir hanya menatap Joe dengan pandangan aneh namun ia segera membuka gorden kamar yang sedari tadi menutupi cahaya matahari untuk masuk.

"Mari nona, kita mempersiapkan diri" ujar Avoir.

Dengan langkah perlahan Joe mengikuti jejak Avoir sambil memperhatikan ukiran-ukiran indah pada dinding kuno disekelilingnya.

"Ah ! Permisi Pangeran"

Suara Avoir membuat Joe melirik apa yang terjadi didepannya, terdapat seorang pria dengan tubuh tegap dan wajah dingin yang terkesan kaku didepannya.

"Dia.. siapa Av?" Tanya Joe pada Avoir.

"Beliau adalah Pangeran Jeffrey dari Scoute, jodoh anda" jelas Avoir.

"Dia lupa padaku?" Tanya Sang Pangeran.

"Ah, Putri sedang mengalami amnesia ringan tuan, jangan khawatir akan hal itu karna saya akan mengatasinya"

"Hey amnesia macam-" belum sempat Joe protes Avoir sudah menggeretnya menjauh dari sang pangeran.

"Sudahlah putri, bila pangeran Jeff tau yang sebenarnya maka masalah ini akan menjadi rumit, jadi mohon terimalah nasibmu untuk saat ini"

'Ow shit! Bagaimana dengan Marcel huh?'