White In The Dark

29 4 1
                                    

Namaku Aldo, aku adalah seorang anak dari keluarga yang bisa dibilang cukup. Aku biasa dibilang orng yang anak mami banget. Aku dikenal sebagai anak yang manja dengan mamaku dan juga sombong tetapi dibalik itu semua. aku mempunyai penyakit ilusi yang mana Ilusi akan datang kepadaku saat keadaan tertentu.

Hingga pada suatu hari kemalangan terjadi pada keluargaku , hidup kami berubah. Dahulunya kami yang serba kecukupan , sekarang kami benar benar kekurangan. Waktu demi waktu berlalu yang memperlihatkan bagaimana kehidupanku makin lama makin memburuk. Aku tidak tau harus bagaimana dengan keadaan yang aku dapat sekarang tetapi aku tetap berusaha menghadapi kehidupan seperti itu.

Setelah lama , aku merasa baik baik aja dan aku tau hal ini ga akan lama bagi aku dan aku tetap bersikap seperti biasa terhadap teman temanku dan aku masi memiliki pemikiran kanak kanak hingga aku beranjak ke SMA. Di SMA aku hanya pelengkap, bukan orang aktif dan juga bukan orang yg terlalu dikenal. aku gapernah ikut dengan kegiatan extra karena yang aku tau, mengikuti extra itu adalah hal yang membosankan.

Hingga Pada suatu hari. Untuk Pertama kalinya, aku melihat kedua orang tuaku bertengkar hebat, aku benar benar terpukul melihat hal itu, aku cuma bisa menyendiri dan tidak bisa berbuat apa-apa sehingga mempengaruhi nilaiku disekolah.

Saat aku keluar dari ruangan BP, aku terdiam dan berjalan lemas ke kelasku. Aku berjalan dan tiba tiba aku dikejutkan oleh Ica yang mengagetkan aku dari belakang. 

"Woi, lu ngapain bengong?? kek orang mo mati besok. hahaah" Ucap Ica sambil menepuk pundakku.


"" Perkenalkan ini Ica, dia teman lama tpi baru. dia adalah orng yang suka ngelepas saat bicara alias petakilan, aku udah berteman dengan dia sejak SD , tapi kami akrab cuma pas SMA karena aku diikutkan dengan pelatihan Upacara disekolah kami. ""


"Ehh elu caa, gua pikir siapa tadi, knapa sii main kagetin aja" Ucap Aldo dengan rada Membentak.

 "Ihh anak mami galak ihh, jangan galak galak dong nanti aku tabok lu nangis ngadu ke mama lu." Ucap Ica sambil tertawa.

"Yaudah terserah, gw mau ke kelas dulu." Ucap Aldo sambil menjauhi Ica.

Saat Aldo menaiki tangga, langkah Aldo dihalangi oleh Divan yang membuat perdebatan terjadi.

"Ehh , ada anak mami nii , mau lewat sini yaa ?" Ucap Divan dengan nada meremehkan.


"" Perkenalkan ini Divan, dia adalah teman beda kelas denganku tetapi dia adalah seorang anak pramuka yang sedikit sombong karena lambang dibajunya, aku gatau usaha yang dia raih dalam mendapat lambang lambang tersebut , akan tetapi aku sadar klo lambang itu tidak pantas buat dirinya. ""


"Apasih, ganggu bgt, awas. Gua mau ke kelas!!" Balas Aldo dengan nada membentak.

"Ehh Ngegas, Gua Ngomong baik baik loh" Ucap Divan dengan nada Marah

Aldo melayangkan tangannya tepat ke muka Divan dan membuat Divan terduduk di tangga tersebut.

"Lu Jangan macam macam ke gua klo gapengen kepala lu jadi pajangan di teras rumah gua" Kata Aldo dengan Kesal.

Setelah mendengar hal itu, Divan merasa ada hal yang aneh sama Aldo dan ternyata bener saja. Aldo tiba tiba terjatuh dan Kebingungan dengan kenapa dianya bisa Berdiri di tangga dengan mengepal tangan, seketika Divan lansung melancarkan pukulan tepat ke hidung Aldo sehingga membuat hidung Aldo berdarah.

Akhirnya pertengkaran Aldo dan Divan di lerai oleh Raina dan mereka lansung dibawa ke Ruang Bp.

"Aldo Aldoo , nilaimu udah anjlok , sekarang berantem, mau jadi apa kmu pas dewasa??!! jadi tukang begal?" Kata guru BPku dengan nada menasehati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The White In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang