Happy Birthday Our Beloved Yuuji

882 123 28
                                    

Hari ini Yuuji telat datang ke kampus lagi. Ya lagi, karena memang sering ehum, maksudnya beberapa kali anak ini sudah telat datang ke kelasnya.

Huh padahal hari ini cuma ada dua kelas siang sampai sore, gara-gara kemarin malam ia begadang untuk menyelesaikan laporan praktikum kimia pangan pemuda manis itu sampai tertidur pulas tembus pukul 12 siang.

Resiko nya sekarang dia harus ngos-ngosan karena buru-buru menaiki empat lantai tangga.

Kampus nya memang punya satu buah lift di gedung ini. Tapi...

'Khusus dosen, karyawan, dan tamu. Mahasiswa harap menaiki tangga.'

Sebelum memasuki ruang kelasnya, mahasiswa semester 2 itu menata napasnya yang berantakan, menghapus peluh di pelipisnya lalu mengintip sedikit dari kaca pintu.

Ia menghela napas lega, 'untung aja dosennya belum datang.'

Yuuji membuka pintu kelas membuat pintu itu berbunyi agak nyaring dan membuat seisi kelas yang awalnya berisik karena teman-temannya asik bercanda gurau menjadi tiba-tiba sepi.

Semua mata mereka tertuju pada pintu yang Yuuji buka, menghasilkan reaksi cengiran tanpa dosa dari pemuda manis itu. Teman-temannya menatapnya garang.

"Sorry sorry hehe.."

"Ish, kirain dosennya uda dateng!" celetuk salah satu teman sekelasnya.

Manik cokelat pemuda itu menelusuri seisi kelas mencari sahabatnya. Ah itu dia.

Ia melangkah ke baris bangku nomor tiga dari depan, menghampiri seorang gadis bersurai cokelat sebahu yang sedang memakan cimolnya dengan khitmat.

Yuuji menepuk pundaknya. "Buset!"

Gadis itu terkejut sampai cimolnya hampir terlontar. "Ngagetin aja!" serunya garang.

Gadis itu mengambil totebag yang ia letakkan di kursi sebelahnya dan menunjuknya dengan dagunya sendiri. Mengisyaratkan Yuuji untuk duduk di sana. Mereka memang sering menyisakan tempat duduk satu sama lain walaupun kebanyakan Nobara yang datang duluan.

"Sukanya dateng mepet!" omelnya lagi.

Yuuji menggaruk belakang lehernya dan duduk di kursi itu, "Ngerjain laprak.." jawabnya sekenanya.

"Belum nge-print lagi.." keluhnya.

"Cih, mangkanya jangan sks, aku nggak mau ya nganterin nge-print ke bawah." Ujar gadis itu.

"Yaah... Nobara cantik-"

"Nggak mempan!"

Yuuji cemberut, "Tega banget!"

"Nge-print di perpus aja sih, Ji." Usul Nobara.

"Mahaal, terus juga nggak ada straples sama lakban item nya, masa ga dijilid."

"Salah sendiri sukanya nelat. Ke bawah males banget tau, harus mendaki empat lantai begitu."

Yuuji menopang dagunya, cemberut lagi. Coba hitung sudah berapa kali ia diomeli Nobara hari ini.

"Ngambek dih." Lanjut Nobara.

"Hump."

"Iya, iya, nanti dianterin. Cari abang yang cepet soalnya tenggang waktu buat ke kelas selanjutnya kan bentar baget." Ujar Nobara kemudian.

Mata Yuuji kembali berbinar mendengar jawaban sahabatnya itu, "Yeayy! Iya nanti ke abang ikan cupang aja." Ujarnya merujuk pada kios foto kopi yang pelihara ikan cupang di tokonya.

Nobara melipat plastik bekas bungkus cimolnya menjadi lipatan kecil, "Eh, bentar lagi kan kamu ultah, mau kado apaan?"

"Eh?"

A Little Rain On My Birthday [GoYuu ; Gojo x Yuuji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang