"story 2"

197 30 3
                                    

*

*

*

Terhitung ada sembilan orang berada di ruang keluarga kediaman Sehun. Kedua orang tuanya dan kedua orang tua Luhan. Luhan duduk di samping ayahnya dengan Haowen yang tertidur dalam pangkuannya. Chanyeol dan Baekhyun duduk di antara Sehun.

Adalah permintaan Luhan yang meminta mereka bertemu. Mereka semua sudah tahu kalau Luhan keluar dari rumah itu sebulan yang lalu dan itu membuat semuanya terkejut.

"Kenapa Luhan? Kenapa kau lakukan ini?" tanya Ibu mertuanya meminta penjelasan.
"Apa Sehun menyakitimu?" tambah Ayah mertuanya. Dengan cepatnya Luhan menggeleng.

"Seperti kataku kepada kalian semua saat Sehun melamarku. Kami akan berpisah jika salah satu dari kami tidak lagi mencintai, dan aku kehilangan cintaku setelah lima tahun mencoba membangunnya kembali. Maafkan aku" jawab Luhan.

Semuanya memandanginya tidak terkecuali Sehun. Luhan begitu pandai menutupi kesalahan Sehun dengan dialah yang bersalah di sini.
"Bahkan usia pernikahan kalian sudah sepuluh tahun, dan lima tahun terakhir kau tidak mencintai anakku lagi? Apa kau memiliki orang lain yang kau sukai Luhan?" tanya ibu mertuanya.

"Sama sekali tidak Ibu, bahkan aku tidak pernah keluar rumah jika Sehun tidak mengizinkannya, aku juga tidak menggunakan ponsel, hanya Haowen orang lain yang aku sukai" jawab Luhan membelai pipi Haowen. Luhan ingin menangis saja melihat anak yang sudah dia besarkan lima tahun terakhir ini terlihat kurus bahkan dia sampai pingsan melihat Luhan datang bersama orang tuanya tadi.

"Dan kau bagaimana Sehun? Apa kau tidak berniat menahan Luhan?" alih ibu Sehun kepada putra bungsunya. Sehun tidak tahu harus mengatakan apa. Dia terlalu takut jika lidahnya tergelincir nanti bahwa yang salah adalah dirinya lalu berakhir kedua orang tua mereka menghukumnya lebih dari yang dia perbuat kepada Luhan. Sehun takut dia akan di asingkan dari Luhan.

"Percuma menahanku sedangkan aku ingin pergi, aku tidak ingin menyulitkan Sehun, lagi pula Sehun terbiasa tanpaku, bukankah kita sama-sama tahu kalau Sehun pekerja keras, dua tahun dia pernah tanpaku dan Haowen, dan dia baik-baik saja" jawab Luhan.

"Tapi tidak denganmu Luhan" sela Chanyeol cepat. "Kalau saja ayah tidak memintaku datang ke sini waktu itu, kau mungkin tidak ada di sini sekarang" lanjutnya.

"Hyung?" panggil Luhan memperingati, tapi Chanyeol mengabaikannya.
"Kau ingat sayang saat aku menghubungimu dan mengatakan akan lebih lama berada di Korea?" tanya Chanyeol kepada Baekhyun.
"Kau bilang kau ada urusan di Seoul Hospital" jawab Baekhyun.
"Itu karena aku menjaga Luhan yang kritis karena dia sakit, bahkan dia koma selama seminggu" Kata Chanyeol membuat semuanya terkejut bukan main.

"Karena itulah aku tidak percaya kepadamu saat kau mengatakan tidak mencintai Sehun, kau sangat mencintainya bahkan kau memenuhi nama adikku dalam buku diarymu" kata Chanyeol kepada Luhan yang tertunduk.

"Lu, kau sakit dan kau koma, kenapa kau tidak mengatakannya kepada ibu Nak" ujar Ibu Luhan terisak.
"Maafkan aku ibu, aku tidak ingin membuat kalian khawatir. Hyung...kau mengingkari janjimu" marah Luhan kepada Chanyeol.
"Itu lebih baik untukku, aku bukan penjaga rahasia yang hebat sama dengan Sehun" ujar Chanyeol mendelik adiknya tajam. Tangannya sudah gatal ingin meninju wajah brengsek adiknya itu.

"More Than Forever" ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang