varo

10 2 0
                                    

"Buku diary?"ucap varo

Zea kaget dan langsung menghampiri varo yang nyaris membuka buku diarynya

"Jangan sentuh itu"teriak zea

Tapi apa boleh buat, varo sudah membuka isi diary milik zea, dan semuanya hanyalah foto2 ketika zea masih kecil bersama keluarganya, varo menutup diary milik zea dan menjatuhkannya kebawah, lalu muka varo mendekati muka zea

"Buat apa kau menyimpan foto orang tuamu kalau pada  kenyataannya kau yang membunuh mereka"ucap varo kepada zea

Zea terdiam menahan emosi serta airmatanya

"Bukan aku, bukan aku yang membunuh mereka"ucap zea

Varo tertawa mendengar ucapan zea

"Hahaha ngelawak?"ucap varo

"Jelas2 ayahmu mati tertembak dan kau memegang pistol pada saat itu"lanjut varo

"Dan karna kau membunuh ayahmu ibumu terkena serangan jantung dan meninggal"ujar varo

"Jadi bisa disimpulin kalau kau lah pembunuh orang tuamu"lanjut varo sambil sedikit tertawa

Zea yang sudah tidak bisa menahan emosi lalu mengambil buku hairannya dan segera masuk kedalam kamar

"Aku bukan pembunuh, aku bukan pembunuh"ucap zea sambil menangis

"Bukan aku pelakunya, dia meletakkan pistolnya dan aku mengambilnya, bukan aku pembunuh ayah"lanjut zea sambil terisak isak dengan tangisannya

~varo prov~


"Hah paati gadis itu sedang menangis dasar cengeng"ucap varo

Varo masuk kedalam rumah dan melewati kamar zea, dia mendengar tangisan zea dari luar dan sedikit merasa nersalah atas ucapannya

"Apa aku keterlaluan"gumam varo

Varo melihat ayahnya sedang telfonan dengan rekan kerjanya dan ingin menghampiri ayahnya, berencana meminta uang buat liburan bersama teman dan pacarnya

Yah varo sudah memiliki kekasih namanya dara, dara cewek populer disekolahan, yah anak hits lah, selain populer dara juga wanita yang cantik jadi wajar kalau varo suka ama dara

Varo berjalan mendekati ayahnya dan tak sengaja mendengar obrolan ayahnya bersama rekan bisnisnya


~zea  prov~

Zea mengambil handuk dan bergegas untuk mandi dan tak sengaja melihat varo duduk murung disamping rumah

"Haish pasti tu anak galau karna nggak dikasi uang"ucap zea

"Kasian"lanjutnya

Zea berjalan menuju varo yang sedang duduk disamping rumah, zea duduk disamping varo dan ikut terdiam menikmati angin malam

"Hai bodoh ngapain kau disitu"ucap varo

"Cuma ingin menikmati angin malam"jawab zea

"Sana mandi kau sudah bau"ujar varo

"Maaf tadi omonganku terlalu kasar"lanjut varo

Zea terkejut karna tak biasanya varo meminta maaf atas kesalahnya, zea tertawa  dan memandangi varo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang