33

583 54 5
                                    

Setelah sampai rumah Jennie tidak henti-hentinya menangis bahkan sekarang matanya sudah membengkak.

"Udah Jen udah jangan nangis lagi" ucap jisoo sambil mengusap air mata Jennie.

"Heum nuna maafin Abang gw ya kalo dia udah kasar sama Lo" ucap Mark sambil menunduk.

"Nuna jangan nangis nanti cantik nya ilang gimana heum?' ucap Jaemin.

"I'm ok" ucap Jennie sambil mengusap air mata nya kasar.

"Taeyong keterlaluan banget si! Harusnya kan gosah ngebentak pake segala ngamok-ngamok pula!" Ucap rose.

Jennie hanya diam dan menunduk ntah kenapa ini begitu sakit untuk nya sampai-sampai ia tidak bisa mengendalikan emosi nya.
































































Jam sudah menunjukkan pukul 23:09 dan Taeyong baru saja pulang. Di saat yang bersamaan Jennie baru saja keluar dari kamar nya mendadak ia haus.

Saat menuruni tangga mata Taeyong dan jennie bertemu, mereka hanya diam lalu beberapa saat Jennie memutuskan pandangan terserah.

Jennie segera berjalan ke dapur dan mengambil minum, kejadian saat Taeyong membentak Jennie kembali terulang di pikirannya saat ini.

Dengan segera Jennie mengambil gelas yang berisi air lalu meminum nya sampai air itu mengenai pakaian nya.

Taeyong hanya melihat perlakuan Jennie tanpa ingin mengucapkan satu patah pun.

"Baru balik Lo?" Ucap johnny yang baru saja turun dari tangga.

"Hm" ucap Taeyong dingin dan segera menaiki tangga.

Namun pergerakan terhenti saat Johnny memegang tangan nya, mendapat perlakuan seperti itu Taeyong langsung menatap Johnny.

"Gk mau minta maaf sama Jennie?" Tanya nya.

"Gw rasa gw gk salah jadi ngapain minta maaf?" Balas Taeyong.

Jennie hanya terdiam sambil membelakangi mereka.

"Lo gk tau apa kalo Jennie nangis terus gara-gara sentakan Lo?!" Ucap Johnny. Taeyong hanya diam mematung.

Jennie yang sudah tidak tahan dengan situasi ini ia memutuskan untuk menaiki tangga saat dia berpas-pasan dengan Johnny dan Taeyong ia langsung berhenti.

"Mi-" ucapan Jennie terputus saat Johnny menarik tangan nya dan tangan Taeyong.

"Gw rasa ini saat yang tepat untuk memperbaiki masalah kalian" ucap Johnny.

"Gk ada yang harus di omongin dan gk ada yang harus di jelasin" ucap Taeyong.

"Ada" ucap Johnny.

"Jen" ucap Johnny sambil menatap Jennie.

Jennie mengembuskan napasnya "Bener kata Taeyong gk ada yang harus di omongin" setelah mengucapkan kalimat itu ia langsung berbalik dan segera menaiki tangga.

Setengah perjalanan Taeyong akhirnya mengeluarkan kalimat yang membuat Jennie mematung.

"Gw suka sama Lo" Ucap Taeyong.

Jennie diam ia mematung ia tak tau harus berbuat apa.

"Tapi sayang Lo udah sama Taehyung" lanjut Taeyong.

Mendengar itu Jennie berbalik ia menghampiri Taeyong.

"Maksudnya?" Tanya nya.

"Gw suka sama Lo, gw sayang sama Lo itu alasan gw gk mau nikah sama Nayeon. Tapi Lo malah nyuruh gw buat nikah sama dia bahkan sampe maksa" ucap nya sambil tersenyum miris

Jennie hanya diam, Taeyong pun melanjutkan ucapannya.

"Gw kira Lo juga sayang sama gw tapi ternyata engga Lo lebih milih Taehyung yang lebih dari gw."

"T-tapi gw sama dia gk ada hubungan apa-apa Yong kita cuma temenan biasa"

"Menurut Lo. Menurut dia engga dia sayang sama Lo dia anggap Lo lebih dari temen."

"Kenapa Lo gk ngomong sama gw Klo Lo suka sayang sama gw Yong?"

"Kapan? Lo bahkan gk pernah ada waktu buat kita. Buat gw. Lo Sibuk kerja Jen dan bentar lagi kita bakalan ujian kapan ada waktu gw buat ngomong sama Lo?"

Jennie terdiam ntah kenapa dadanya mendadak sakit, mendadak ia sesak nafas.

"Terus sekarang Lo mau apa?" Tanya Jennie.

"Gw gk mau apa-apa. Gw mau ke bar" ucap Taeyong dingin dan langung meninggalkan Jennie dan Johnny.

"Jangan ke bar!" Teriak Jennie.

Taeyong Berhenti dan membalikkan badannya.

"Apa peduli Lo?" Ucap nya dan langung meninggalkan rumah itu.

Jennie terdiam sejenak setelah itu ia langsung menuju kamar nya tanpa memperdulikan Johnny yang terus menerus memanggilnya.
































































































Jisoo dengan perlahan membangunkan Jennie, ia tau perdebatan semalam antara ia dan Taeyong.

Semua orang tau hanya mereka diam tidak ingin menanyakan hal tersebut pada Jennie.

"Jen bangun" ucap Jisoo sambil menggoyangkan badan Jennie.

Butuh beberapa waktu Jennie pun terbangun dengan wajah yang sangat mengenaskan, matanya sembab, hidung nya merah sangat tidak bisa di bilang baik-baik saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Geng GesrekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang