3 tahun, daratan Indonesia hampir rata, di era baru ini para kota kota yang masih bertahan membuat pertahanan lebih ketat seperti pasukan pasukan yang berbakat, dengan teknologi yang sudah sangat maju maka peperangan itu amat sangat membuat Indonesia rusak, di tahun ini 2040 jumlah kota yang tersisa di Indonesia hanya 7, mereka masih saling bertempur satu sama lain berharap menguasai keseluruhan wilayah. Jakarta, Surabaya, Palembang, Medan, Banjarmasin, Makassar, dan Jayapura, 7 kota yang masih tersisa, sedangkan yang lainnya sudah tumbang.
"Ayah.... Apa aku boleh ikut?" Seorang anak laki laki keluar dari kamar
"Tidak Roni, besok kamu ada pengujian bakat, ayah tidak mau kamu telat" ucap ayahnya mengelus kepala Roni
"Ayah pulang jam berapa?" Tanya Roni
"Akan ayah usahakan sebelum jam 1 malam, sudah, sebaiknya kamu persiapkan untuk besok, jangan tidur larut, ayah tidak suka itu" jawab ayah Roni
"Ayah!" Ucap Roni saat ayahnya akan menutup pintu rumah
"Apa lagi?" Jawab ayahnya
"Aku tidak ingin ikut pengujian bakat itu, aku tidak ingin bekerja dengan mereka" pinta Roni
Lalu sang ayah kembali mendekati Roni, ia memeluk Roni, "ayah mengerti, tapi ini yang terbaik, nanti kamu akan mengerti" ucap ayahnya meneteskan air matanya sembari memeluk erat Roni.
Pagi hari telah datang, terlihat Roni yang sedang mempersiapkan isi tasnya, namun perasaannya aneh, karena dia tidak melihat ayahnya sama sekali, karena Roni tidak kunjung menemukan ayahnya, jadi Roni memasuki kamar ayahnya, Roni menemukan sebuah surat
"Apa ini, sebuah surat"
//Roni, ayah ada panggilan pekerjaan tadi pagi sekali, uang saku kamu ayah sudah taruh di lemari ayah, kamu yang semangat menjalani pengujiannya ya, ayah akan sangat bangga jika kamu lulus pengujian itu, ayah sayang kamu//
"Dasar ayah, kenapa kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu" gumam Roni
Setelah semuanya siap, Roni pergi ke tempat pengujian nya di mulai, yaitu di gedung utama sambil menunggu bis, Roni duduk sambil bermain gadget dengan headset yang dia pakai, tak lama datang seorang perempuan yang menghampiri Roni
"Hei!, Hei!!" Ucap perempuan itu memanggil Roni
Roni yang mendengar kebisingan lain, segera mencabut headset yang ada di telinganya
"Iya, ada apa?" Jawab Roni
"Apa kamu sedang menunggu bis yang menuju gedung utama?" Tanya perempuan itu kepada Roni
"Iya, memangnya ada apa?" Ucap Roni
"Astaga, lihatlah di sana (menunjuk bis yang ada di jalan lain)" ucap perempuan itu
"Itu busnya?" Tanya Roni sambil bergegas memasukan ponselnya ke dalam tas
"Iya, ato cepat" ajak perempuan itu
Mereka bergegas menaiki bis yang akan berangkat itu
"Boleh aku tau, siapa namamu?" Tanya Roni
"Oh, namaku Emily, kamu?" Ucap perempuan itu
"Namaku Roni" jawab Roni sambil mengulurkan tangannya
Saat sudah sampai di depan gedung utama seisi bis heboh karena bangunannya yang sangat keren dan modern.Mereka turun dari bis itu, lalu seseorang datang menghampiri mereka
"Selamat pagi, perkenalkan namaku Andrew, bagi yang ingin mengikuti pengujian bakat, ikuti saya" ucap orang itu
Mereka mengikuti Andrew memasuki gedung itu, mereka di bawa ke sebuah ruangan, di ruangan itu juga sudah ada beberapa orang yang sedang menunggu kedatangan yang lainnya.
"Hanya 15 orang?" Tanya Eripant aguar seorang presiden di wilayah hagberd kepada Andrew
"Maaf pak, mungkin karena kurangnya minat para pemuda di desa bride" jawab Andrew
"Ternyata benar isu tentang para pemalas di bride" ucap Eripant membuat salah satu calon dari bride yang akan ikut pengujian merasa marah dan menyangkal perkataan Eripant
"Maaf, tapi itu tidak benar!!" Sentak anak itu dengan emosi tinggi
"Maaf jika aku menyinggung, buktikanlah jika kalian bukan pemalas, aku harap kalian lolos di pengujian ini" ucap Eripant
Lalu tak beberapa lama kemudian datang segerombolan orang lagi yang juga di tuntun oleh salah satu pekerja seperti Andrew
"32 orang, bagus Will, mamot memang selalu bisa di banggakan" ucap Eripant sambil kembali ke tempat duduk nya
"Baiklah, kalian pasti sudah tau kenapa kalian ada disini, di era yang sekarang ini, banyak sekali peperangan antar kota, meskipun kota hagberd terbilang aman namun kita tidak akan tau kapan kota kita akan di serang, karena itu aku sebagai presiden hagberd memperketat penjagaan kota hagberd, banyaknya para pihak yang ingin mendapatkan bola energi sehingga mereka berebut untuk mendapatkannya, mereka menghancurkan Indonesia, dan tujuan saya ingin memenangkan perang itu adalah untuk menyelesaikan semua peperangan ini, karena setelah itu telah selesai, maka Indonesia akan bersatu kembali, namun itu tidak mudah dilakukan, karena itulah saya mencari para relawan muda yang ingin menyatukan kembali Indonesia, meskipun kalian sudah berada disini, kalian belum pantas dipanggil sebagai creo (pasukan yang menjaga dan membantu memajukan kota hagberd), karena tentu saja saya hanya akan mengambil para relawan muda dengan potensi yang bagus, dan orang yang tidak memiliki potensi di bidang tertentu akan di uji lagi di bidang yang lain, baiklah...... Saya ingin kalian berbaris menjadi satu barisan" pidato panjang presiden Eripant yang diakhiri dengan menyuruh 172 orang berbaris
Lalu orang terdepan maju, Eripant menyuruhnya memasukan tangannya kedalam sebuah bola kaca putih, saat dia memasukan tangannya ke dalam bola kaca itu, muncul sebuah gambar di bola kaca itu, sebuah gambar tanda plus dengan sayapsaat gambar itu muncul Eripant mengucapkan "phios!" Serentak gerumunan para senior berteriak kegirangan di sebelah barat, dan orang pertama itu disuruh bergabung dengan para senior yang ada di sebelah barat, singkat waktu sampailah giliran Roni memasukan tangannya kedalam bola kaca, beberapa lama mereka semua menunggu namun tidak ada gambar yang muncul pada bola kaca itu, hingga Eripant menyuruh Roni menggunakan tangan kirinya, ketika Roni memasukan tangan kirinya muncul lah sebuah gambar target
Eripant pun berkata" sebuah keajaiban baru untuk pattor" Eripant menyuruh Roni bergabung dengan para senior pattor
Kemudian giliran Emily memasukan tangannya kedalam bola kaca itu, sebuah gambar otakyang Eripant sebut dengan nama "Stail" Emily langsung bergabung dengan para senior Stail
Akhirnya semua calon pengujian sudah mendapatkan matrix nya masing masing " 52 para calon untuk phios, 43 calon untuk pattor, dan 51 calon untuk Stail, begitu mengumumkan jumlah para calon, saya begitu kecawa dengan 24 orang tanpa ketrampilan, baiklah bagi yang tidak kami terima diperbolehkan pulang, dan bagi para calon dari berbagai matrix, ikuti perintah para senior kalian, kalian akan diberikan sebuah pelatihan, pelatihan yang akan menentukan kalian layak atau tidak menjadi salah satu dari pejuang pejuang kami" pidato Eripant mengakhiri pertemuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hagberd: traitor
Science Fictionpenemuan yang paling dinanti nantikan para manusia kini tercipta, sebuah mesin yang bisa membuat kita pulang pergi ke masa depan, namun karena terciptanya mesin itu yang membuat kehancuran terus menerus meneror indonesia