cewek cantik berumur 17 thn harus kehilangan masa depannya karna di perkosa oleh kakak kelasnya sendiri dan kakak kelasnya itu memang sengaja ingin memperkosa diri nya agar kakak kelas yg memperkosanya tdk kalah taruhan yg diajukan oleh temannya.
ba...
"Sdh jgn bisik2 lagi nanti ada yg curiga" perintah angelina.
"Ya" jawab yuna dan hana sambil berbisik dgn akhirnya.
Kring..... Bunyi bell sekolah yg berarti semua siswa akan masuk kelasnya masing2 dan belajar.
Skip... saat bell istirahat berbunyi.. Kring...
"Oke anak2 sekarang kalian istirahat dan ibu juga mau pamit, kalian jangan lupa ya kerjakan PR nya dn juga nanti ada pelajaran selanjutnya dari bu ×××××"
" baiklah ibu pamit wassalamualaikum semuanya"
"Waalaikumsalam bu" ujar semua siswa siswi di kelas angelina.
"Yaudah yuk kita ke kantin" ujar hana.
"Yuk" ujar angelina dan yuna sambil bangkit dari duduknya.
Mereka pun berjalan menuju kantin sekolah dalam perjalanan mereka juga sempat mengobrol ringan. Sesampainya di kantin angelina dan teman2nya tdk sengaja berpapasan oleh kak kenzo dan teman2nya. Angelina, yuna dan hana yg menyadarinya pun pura2 tdk melihat mereka dan mereka tetap berjalan sambil bercanda ria. Sedangkan Kenzo, kelvin, raka dan alex mereka melihat angelina baik2 saja dan bercanda ria mereka pun bingung mereka pikir angelina akan sadih dan murung setelah kenzo memperkosanya.
"Sdh gw bilang si angelina bakal baik2 aj dia tuh sama kayak korban gw yg lainnya" ujar kenzo dgn santainya.
"Gw pikir dia bakal sedih padahal gw g sabar liat ekspresi sedihnya itu" ujar kelvin.
"Gimana kalau kita duduk aj ama mereka" ujar raka.
"Ide bagus nanti jangan lupa kita pura2 baik depan mereka" ujar kenzo.
"Baik" ujar kelvin dan raka.
Alex hanya menggeleng - geleng kan kepalanya melihat teman2 nya itu.
Mereka langsung saja menuju meja yg kosong dan ternyata kak kenzo dan teman2 nya juga menghampiri mereka. Angelina dan yuna dan angelina segera memasang headsetnya lalu mendengarkan musik sedangkan hana segera memesan makanan mereka.
"Sial kita dikacangin ama ni nerd" umpat kelvin.
"Lo liat sendiri kan si angelina tuh baik2 aj" kata kenzo
"Tapi g biasanya mereka ngecangin orang" lanjut raka kebingungan.
"Boleh g kami duduk" tanya alex kepada hana.
"Emank nya g ada meja lain" tanya hana dgn nada dingin saat sdh selesai memesan
"Ga ada yg lain sdh penuh" jawab raka.
" terserah kalian" jawab angelina, yuna dan hana.
Kenzo dan teman2 nya pun langsung duduk setelah mendapatkan izin.
"Angelina lo baik2 aj" kata kenzo.
"Lo pikir gw sakit kalau gw sakit ngapain gw sekolah" jawab angelina cuek.
Kenzo, kelvin, raka dan alex terkejut dgn jawaban angelina dgn nada cuek.
" Angelina gw pikir lo g bakal g masuk setelah kejadian kemarin" ujar kenzo.
Angelina, yuna dan hana hanya mendiamkan mereka dan mereka hanya fokus kepada makanan mereka. Mereka makan sambil memainkan handphone mereka. Kenzo pun merasa kalau dugaannya salah ternyata angelina tdk sedih tapi mengabaikan nya. Kenzo dan teman2 nya pun menjadi canggung.
"Raka lo pesen makanan gih" ujar kelvin.
"Ok pada mau pesen apa" jawab raka.
"Samain aj lah" jawab kenzo.
Raka pun memesankan makanan untuk dirinya dan teman2nya. Setelah raka pergi untuk memesankan makanan suasana menjadi lebih canggung tapi alex santai2 aj karna dia tdk bersalah sama sekali.
"Yuna lo lagi liat apa" tanya alex.
"Kalau mau liat kesini aj" ujar yuna sambil menoleh ke alex.
"Owh ok ke kesitu ya" ujar alex dan yuna hanya mengangguk.
Alex pun bangkit dan menuju ke tempat duduk samping yuna. Kenzo dan kelvin bingung kenapa angelina, yuna dan hana tdk cuek dan dingin kepada alex sementara ke mereka dingin bahkan diabaikan.
(Kok mereka g dingin ya ke alex sementara ke gw dingin banget) batin kelvin.
(Kenapa gw rasa si yuna dan temannya itu g dingin ke alex ya sementara gw ngomong aj diabaikan) batin kenzo.
"Ih... Kok mereka lucu banget ya" ujar alex sambil melihat ke handphone yuna.
"Gemesin banget sih" ujar yuna sambil menopang dagunya.
"Tuh dah gw kirim" jawab yuna dan tak lama kemudian TING.... Suara notifikasi dari handphone hana dan benar saja itu adalah foto yg dikirimkan oleh yuna yg tadi yuna liat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
