Saat itu Dila sangat bahagia, keluar dari kerangkeng kesedihan dam menemukan seseorang yang baru dia kenal tapi seperti sahabat yang sudah lama bersama.
Hari hari berlalu, Dila selalu bahagia saat bersama oki walaupun mereka hanya sebatas teman, suatu sore di hari Rabu Dila kembali bersedih karna ibu Dila di tangkap polisi karna kedapatan menggunakan narkotika.
Saat Dila mendengar kabar itu dia merasa tak ada harapan lagi untuk keluarga utuh kembali.
Dila mengurung diri di kamar,
Pekik tangis terdengar ke seluruh
Rumah.Kaka Dila pun bersedih tapi lebih khawatir dengan kondisi mental Dila,
Kaka Dila pun menelpon oki untuk meminta nya datang dan menemani Dila."Halo oki.. tolong,, tolong oki"
"Iya kenapa ka ada apa...."
Oki dengan panik mendengar suara meminta tolong dari kakaknya Dila
"Dila Ki Dila... Kamu kesini dulu aja"Oki pun bergegas berangkat dan oki sampai, kakaknya pun langsung menjelaskan semua yang terjadi pada oki
Oki mengerti dia langsung berusaha membuka kamar dila yang terkunci
"Dila buka Dila ini aku oki"
Ucap oki sambil terus membuka pintu
"Pergi Ki aku gamau mau ketemu siapapun" jerit Dila menjawab oki
"Termasuk aku?"
Dila terdiam mendengar kalimat itu dan kemudian Dila pun berpikir.
Akhirnya Dila membuka pintu Pintunya
Oki melihat kamar dila telah hancur semua yang ada di sana di banting dila, melihat wajah Dila dengan penuh tangisan oki langsung memeluk badan yang rapuh itu, mengelus rambut dan punggung Dila sambil berkata "tenang aku di sini,,,, tenang aku di sini kamu engga sendirian...."
Mereka pun duduk
"Kamu kenapa dila coba cerita"
Dila pun menceritakan semua nya walaupun oki sudah tau tapi oki tau Dila harus mengeluarkan semuanya pada satu orang dan oki terus berusaha membuat Dila tenang dan berdamai dengan keadaan nya
"Udah ya jangan nangis terus ya itu akan engga bisa membuat semua lebih baik dan hanya memperburuk kondisi kamu dila,,, " ucap oki sambil menatap mata dan memegang tangan dila
"Sekarang kamu mending dengerin musik ya nih hedset nya"
Oki memasangkan hedset ke telinga Dila dan oki memutar musik nya.Dila kaget mendengar suara musik nya
"Kamu suka lagu liburan indie juga ini lagu favorit aku" ucap Dila dengan wajah yang sudah berhenti menangisMereka pun bernyanyi semua lagi yang ada di playlist oki sampai pada satu lagi yakni secukupnya dari Hindia Dila sangat bahagia mendengar lagu yang baru dia dengar karna lagi itu cocok dengan keadaanya saat itu.
"Kok kamu bisa tau sih lagu lagu yang bagus bagus ini ???" Tanya Dila
"Heheh ada deh udah sekarang kamu kan udah tenang kita makan dulu yu kamu kayak nya belum makan" jawab oki yang sebenarnya menyembunyikan sesuatu dengan lagu lagu itu.Dila oki dan kakanya Dila makan bersama sambil mengobrol dan tertawa. Sesudah makan oki mau merokok seperti kebiasaan kebanyakan lelaki
"Bentar ya aku mau ngeroko dulu di depan"
"Aku ikut ..." Ucap Dila yang tak mau oki pergi
"Ya udah ayo" mereka pergi ke terasa depan rumah oki membakar roko kretek nya dan Dila yang terus memandang wajah oki dan Dila berkata dalam hatinya "kenapa ya oki gak punya pacar fisik oke sikap baik tapi tetep gaul selera nya indie banget kenapa ya.."
Dila terus berfikir dengan melamun terus memandang wajah oki sampai oki pun berkata
"Hay jangan liatin terus .."
"Emang kenapa" tanya dila
"Nanti suka"
"Emang iya aku suka kamu oki haha"
"Sejak kapan ? " Tanya oki
"Sejak tadi " jawab Dila
"Sama"
"Lah kok sama"tanya Dila
"Itu namanya cinta engga ada yang tau kapan datang"jawab oki
"Oh oki apan sih " jawab Dila dengan wajah malu
Mereka pun mengobrol dan bercanda sampai matahari sudah tak menghiasi langit lagi.
*