Senja dibatas desa

8 1 0
                                    

Kuhanya mampu menatap teduhnya cahayamu
Merasakan lembutnya semilir sang bayu
Riuh cicit burung terdengar sangat merdu
Begitu damai menyentuh kalbu

Walau hadirmu hanya sesaat
Cukup mengeringkan peluh juga keringat
Mengistirahatkan jiwa dan raga yang teramat penat

Dan kau berlalu dengan begitu cepat
Tergantikan oleh hadirnya malam yang pekat

Kubiarkan kau pergi perlahan tapi pasti
Dan masih ditempat ini
Aku menantikan hadirmu kembali
Dengan berjuta harapan pasti

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja dibatas desaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang