Part 2 *Perkenalan*

358 49 17
                                    

~terkadang, takdir menghendaki pertemuan untuk terjadinya perkenalan~
-
-
-
💙💛
-
-
-

Hari Senin...
Adalah hari dimana seluruh siswa harus memaksakan diri untuk berangkat lebih awal. Karna dihari ini lah, semua warga sekolah melakukan Upacara Bendera sebagai bentuk penghargaan sekaligus mengenang jasa pahlawan yang telah gugur dalam kemerdekaan.

Dan hari ini, Flow hampir melupakan hal itu. Dia terlambat pergi kesekolah sehingga tak dapat mengikuti Upacara Bendera.

Saat dia tiba disekolah, upacara telah selesai dilaksanakan. Hingga akhirnya dia mendapatkan hukuman dari Guru BP untuk membersihkan lapangan.
Hukuman ini Guru berikan agar siswa nya bisa lebih disiplin dalam masalah waktu. Dan flow menyadari kesalahan nya.

Dan disinilah dia sekarang...
Hanya seorang diri karna harus membersihkan lapangan dari sampah yang sebenarnya tak terlalu banyak.
Dia mulai mengumpulkan sampah untuk kemudian dibuangnya pada tempat sampah.

Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya hukuman pun selesai. Flow sudah melakukan tugasnya membersihkan lapangan. Flow masih cukup beruntung karna hari ini lapangan tak terlalu kotor.

"Yess!! Akhirnya beres juga nih hukuman" syukur flow. Dia melihat sekeliling yang ternyata sudah tak ada siapa siapa, dia memutuskan untuk duduk sebentar disalah satu kursi yang ada di sana guna mengistirahatkan badan nya yang pegal.

"Huuuuhh, ,haus juga yah" keluh flow pada diri sendiri.
"Apa kekantin dulu kali yah? Beli minum. Lagian kan yang lain pada tau aku lagi dihukum. Pasti pada ngerti lah aku telat masuk kelas juga"jawab nya sendiri.

Akhirnya, flow memutuskan untuk pergi kekantin membeli minum terlebih dahulu sebelum masuk kelas.

.
.
.
💙💛
.
.
.

Hari ini, Blue dan ayahnya sedang dalam perjalanan menuju sekolah baru yang akan blue tempati.

Kebetulan. Sekolah nya itu tak terlalu jauh dari kediaman nya, dan sekolah ini adalah pilihan blue sendiri. Alasan nya agar dia bisa memakai sepeda saat berangkat sekolah, walaupun tempat nya tak terlalu dekat tapi " sekalian olahraga" katanya. Ayah bunda mengizinkan itu dengan catatan "harus tetap hati hati".

Tapi hal itu belum berlaku untuk sekarang. Karna blue belum resmi menjadi siswa di sekolah barunya, ayah ruben harus menemani blue untuk menghadap langsung pada kepala sekolah.

"Ayo sayang, kita udah sampai" ajak ayah ruben pada blue yang sedari tadi asik mendengarkan musik menggunakan earpone sambil menutup mata.
"Ah, iyaa yah. Ayo kita turun".

Blue dan ayahnya berjalan berdampingan menuju ruang kepala sekolah dengan ayah merangkul bahu anak nya. Sebelumnya, ayah sudah melakukan janji pertemuan dengan kepala sekolah yang sekarang tengah menunggu diruangan nya.

"Ayah tunggu dulu" ucap blue tiba tiba. Mereka masih berada disekitar lapangan sekolah.
"Kenapa nak?" Tanya ayah.
"Blue izin ke toilet dulu yah? Ayah duluan aja keruangan kepala sekolah. Nanti blue nyusul. Blue kebelet banget yaaah" pinta blue.
"Tapi...emang kamu tau dimana ruang kepala sekolah sama toilet nya?" Ayah kembali bertanya.
"Itu mah gampang yah. Nanti blue tinggal tanya orang lain aja" jawab blue dengan tersenyum.
"Ooh..yaudah kalo gitu, ayah duluan yah. Nanti kamu nyusul"..
"Iyaa pasti. Blue pergi dulu ya ayah" pamit blue sambil berlari menjauhi ayahnya untuk mencari tiolet.
"Hati hati naaak!!" Pesan ayah ruben.

~SEBUAH TAKDIR~ {Blue And Yellow}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang