Lonely~{Tanjirou x Readers}

Sahabat dan Teman

Lanjutan yang sebelumnya!

"Sabito-kun!?"

"Are? Y/n!?"

"Kau benar Sabito-kun kan? bagaimana kau bisa ada disini?"

"Aku disini karena mereka adalah keluarga ku, kau sendiri?"

"Ara... kalau aku disuruh ikut Tanjirou untuk mengikuti dojo di sini"

"Benarkah Tanjirou?" Tanya Sabito-kun yang melihat Tanjirou.

"Iya"

"Oh baguslah kalau begitu kita bertemu kembali y/n, sudah berapa lama ya?"

"Hmm kira-kira 5 tahun sejak saat SD bukan?"

"Ah iya iya! Yang kau ketiduran setelah itu air liur mu keluar banyak! Hahahaha!" Goda Sabito-kun.

"Ah aku ambil minum dulu ya" kata Tanjirou.

"Iya terima kasih Tanjirou"

"Oke"

"Ah iya ngomong ngomong kau sudah punya teman belum y/n?"

"Baru Tanjirou..."

" hah? Sudah kuduga..."

"Kenapa?"

"Kau sama seperti dulu, hahahaha"

"Jangan meledekku!"

"Iya iya, oh iya kapan kau kenal tanjidor, eh salah Tanjirou? "

"Hmm kemarin..."

"Benarkah padahal aku kira kalian sudah lama kenal... jadi siapa teman saat SMP mu?"

"Hmm ada!"

"Siapa?"

"Etoo... Kalau tidak salah dia senpai ku... namanya itu... Akaza?"

"Ohhh akaza! Pangeran Dojo se Jepang bukan!?"

"Ah iya dia sering dipanggil seperti itu!"

"Bagaimana kau bisa berteman baik dengannya?"

"Mm mm dia duluan yang mulai bicara padaku"

"Are... padahal dia terkenal lho!"

"Maka itu"

"Nee kau tau Akaza itu saingannya Tanjirou kau tau..."

"Eh.. Benarkah? "

"Ehm Sabito-san kau dipanggil oleh Urokodaki-san..." kata Tanjirou.

"Eh Tanjidor, yaudah deh, bye y/n!"

"Bye Sabito-kun besok aku kembali lagi jadi jangan kesepian, hihihi "

"Bukan aku tapi kau, bye"

Sabito-kun pun pergi keluar.

"Sabito-san tidak pernah cerita dengan ku sebelumnya, kalau dia punya teman"

"Hah? Beneran? Ckckck Tomioka-san yang kau sebut itu dimana?"

"Ah sebentar lagi dia datang"

Tok.. tok.. tok..

"Ah itu dia!"

Tanjirou pun membuka pintunya.

"Silahkan duduk Tomioka-san!"

"Jadi perempuan?"

"Hai', Hajimimaste, namaku y/n kelas 1 Sma, yoroshiku shisho!"

"Ah kau bisa memanggil nama ku saja, aku merasa seperti sudah tua jika aku dipanggil begitu..."

"Hai' etoo... Tomioka-sensei?"