~ Brother ~

2 0 1
                                    

Mark Hanyalah seorang balita berusia 1tahun, yang belum mengerti tentang apa itu berbagi. Diusia yang sangat dini, Mark harus berbagi kasih sayang orang tuanya, dengan sang adik yang baru saja dilahirkan ke dunia.

Karena selisih usia yang sangat dekat dengan sang adik, Mark tumbuh menjadi seorang kakak yang egois.
Mark selalu berusaha menjadi yang terbaik agar orang tuanya lebih memperhatikan dirinya.

Sementara sang adik; Jeno, sangat mengagumi sosok Mark. sosok kakak yang pintar dan hebat di mata Jeno.
Jeno sadar jika Mark tidak menyukainya, akan tetapi Jeno selalu berharap jika suatu saat nanti, Mark mau bermain dengan nya, dan Jeno berharap suatu saat nanti Mark akan menerima Jeno sebagai adiknya.

Disaat Mark menginjak usia 13 Tahun dan Jeno 12 Tahun, Orang tua mereka harus pergi ke luar negeri untuk perjalanan bisnis.

Orang tua Mark dan Jeno, hanya membawa Jeno bersama mereka, dengan alasan Mark sudah terlanjur masuk sekolah menengah pertama, sementara Jeno baru saja lulus sekolah dasar, jadi lebih mudah memindahkan sekolah Jeno. meninggalkan Mark dengan Nenek dan Kakeknya.

Mark yang tidak menyukai Jeno karena menyita perhatian orang tuanya, semakin besar rasa tidak sukanya kepada sang Adik.

Taeyong yang tahu, jika keputusannya akan membuat anak sulungnya semakin tidak menyukai anak bungsunya pun mencoba untuk memberikan pengertian kepada Mark.

"Kakak... Maaf ya, Mommy dan Daddy hanya ajak adik, Kakak kan sudah masuk sekolah, jadi Mommy tidak mau mengganggu Kakak... Karena pindah sekolah pasti butuh waktu yang lama dibandingkan memulai yang baru saja Lulus." Taeyong berusaha memberikan pengertian kepada sang anak, sembari menggenggam jemari Mark, lembut.

Mark menepis kasar tangan sang Ibu. "PERGI! KAKAK BENCI KALIAN! " Mark berlari keluar rumah, sembari menahan air mata yang terus mengalir, dan rasa sakit di hati.

Sementara itu di rumah, Jaehyun yang melihat Istrinya menangis, mencoba menenangkan dengan pelukan hangatnya.
Mereka Tahu jika Mark pasti akan membenci mereka, tapi hanya ini yang bisa mereka lakukan demi kebaikan Mark.

"Dad.. Mom.. " Jeno yang melihat dari kejauhan, semua kejadian yang baru saja terjadi, merasa bersalah.

"Jeno... Kenapa sayang? Jeno butuh sesuatu? " Taeyong menghampiri Jeno; mengelus lembut surai sang anak.

"Kita disini saja Mom, Dad... Tidak perlu pergi." Jeno tersenyum dengan senyuman yang sangat Indah dimata kedua orangtuanya. "Kakak pasti sedih jika kita pergi."

"Tidak sayang, Daddy akan berusaha membujuk Markㅡ"

"Dad... Jeno mohon." Sang Ibu langsung memeluk Jeno dengan erat.

"Hiks... mengapa aku harus melahirkan seorang malaikat seperti mu."

"Karena Mommy juga malaikat." Jeno mengusap lembut pipi Taeyong.

Ditengah-tengah air mata, Tiba-tiba telepon rumah berbunyi.

"Halo.. "

"Halo.. Bisakah saya bicara dengan Tuan Jung Jaehyun? "

"Iya.. Saya Jung Jaehyun"

"Permisi Tuan, kami dari kepolisian, ingin mengabarkan jika Mark Jung mengalami kecelakaan dan kini sedang dilarikan ke Rumah sakit Seoul~"

Jaehyun yang mendengar kabar buruk itu seketika terdiam, jantungnya seolah berhenti berdetak.

"Ada apa sayang? Siapa yang menelpon? " Taeyong yang melihat raut wajah suaminya, seketika merasakan jika hal buruk akan menimpa keluarga mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🍂 My Brother 🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang