Pada saat itu, sang Pevita sedang berada di sebuah tempat yang sangat sepi dan mencekam. Pada saat itu, datanglah Bin kepada Pevita seraya berkata
"Pevita, kau telah datang. Aku sangat ingin sekali bertarung melawan kamu. Ayo, kita bertarung"
"Bin, aku tahu kau ingin bertarung melawan aku. Aku siap untuk bertarung melawan kamu"Sang Bin langsung bertarung melawan Pevita dengan menggunakan kekuatan terbaiknya dari sang penyihir Barong yang sangat berbahaya dan mematikan. Kedua petarung itu bertarung dengan menggunakan kekuatan masing-masing. Pada saat itu, sang Bin langsung menyerang Pevita dengan menggunakan kekuatan terbaiknya dari Alam Semesta ini. Sang Pevita merasakan kesaktian yang luar biasa dan dia langsung pingsan seketika itu juga.
Sang Bin tersenyum dan dia merasakan kekuatan yang tiada tara di tempat ini. Pada saat itu, sang Pevita bangun dari tidurnya dan dia bangkit seraya menahan rasa sakit yang luar biasa. Pada saat itu, dia membuka bajunya dan membiarkan badannya terbuka dan dia hanya memakai celana panjang hitam. Dia langsung bertarung melawan Bin dengan menggunakan kekuatan yang seadanya.
Di saat itu, sang Bin langsung melancarkan serangan demi serangan ke arah sang Pevita dan Pevita berteriak kesaktian. Badannya semakin bermandikan keringat yang sangat banyak dan badannya semakin bertambah kekar dan berotot. Celananya basah kuyup akibat, keringat yang membasahi badannya. Sang Pevita telah terbiasa dengan rasa sakitnya dan dia tidak menyerah kepada Bin. Dia tetap bertarung melawan Bin. Pada akhirnya, Bin mampu mengalahkan Pevita hingga tewas seketika itu juga. Bin langsung memberikan hormat kepada Pevita. Dia menghilang seketika itu juga.
Bersambung...