Prolog

11 2 0
                                    

Tiga gadis berseragam putih biru (SMP) itu berjalan santai sepulang sekolah tanpa memedulikan hiruk-pikuk jalan raya. Sesekali bercanda tawa saling usil satu sama lain.

Mulan, Kayana dan Arini. Tiga sekawan Hijabers yang memiliki kepribadian dan latar belakang berbeda-beda. Namun meski begitu, mereka tetap saling melengkapi.

"Eh tunggu, tunggu!" Arini menghentikan langkah kaki kedua sahabatnya. Matanya menatap sebuah gedung besar nan indah yang tak lain adalah Masjid. Lebih tepatnya menatap seseorang yang berada dibangunan itu.

"Kenapa, Rin?" Mulan bertanya heran. Dia dan Kayana mengikuti jejak tatapan Arini yang mengarah pada... seorang laki-laki seusia mereka yang juga mengenakan seragam putih biru duduk di teras masjid.

Mata kepo Mulan berhenti mencari. Dia sudah mengetahui maksud sahabatnya itu. Mendengus malas dan melipat kedua tangannya di depan dada ia berkata, "Cowok lagi, cowok lagi."

"Tapi sholeh banget itu cowok. Pulang sekolah langsung mampir ke mesjid. Idaman banget tau." Arini menatap laki-laki itu dari jarak beberapa meter dengan tatapan meleleh. Sebenarnya, bukan kali ini saja dia bertingkah seperti itu. Setiap kali melihat cowok yang keluar dari masjid apalagi cowok berpeci, Arini akan klepek-klepek. Tapi satu kali pun dia tidak pernah berkenalan, karena... menyapa saja tidak mungkin. Kayana pasti akan mengeluarkan dalil ke dia sampai kupingnya ingin meledak.

"Ish! Nggak boleh kek gitu. Ntar jatuhnya ke zina mata." tegur Kayana mengibaskan tangannya untuk memutus kontak mata Arini. Tuh kan udah diceramahin.

"Apaan sih kamu. Cuman sekali-kali doang, juga," bantah Arini tak terima. Ia hendak menatap kembali laki-laki di masjid itu, namun Mulan dan Kayana segera menyeretnya menjauh dari tempat.

Sementara laki-laki yang mereka lihat tadi, baru menatap ketiga gadis itu ketika mereka mulai menjauh. Laki-laki bertubuh jangkung itu berdiri, menatap punggung seorang gadis berjilbab paling panjang, jilbab khimar.

🌈🌈🌈

Arifin & AriniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang