Kini ujian telah berakhir dan kami hanya perlu menunggu hari pengumuman kelulusan kami~
*
*
*
*
*
Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan kami dan kami diminta untuk turun ke sekolah, awalnya aku kira kami akan mendengarkan serta menerima surat kelulusan kami bersama sekolah lain yang melaksanakan ujian bersama kami, karena.. aku sangat penasaran dan ingin sekali melihat dia secara langsung^^
Akan tetapi.... ternyata tidak:( kami menerimanya hanya melalui sekolah kami masing-masingT_T
Setelah beberapa saat kini tiba saatnya pengumuman dan kami seluruh siswa kelas 6 dinyatakan semuanya lulus. Aku dan Amanda langsung berpelukan sambil loncat-loncat karena bahagia
"Yeee, akhirnya kita lulusss" ucap ku.
Awalnya Amanda terlihat sangat bahagia, akan tetapi setelah aku berkata demikian, ia tiba-tiba nampak murung dan hilang semangat.
Karena gak tau apa yang terjadi, akhirnya aku nanya ke dia
"Kamu kenapa, ada yang salah?"
"Enggak kok, enggak papa" katanya.
"Yaudah kalau gitu, gimana kalau kita dua rayain kelulusan kita ini dengan makan-makan?"
"Ehh iyaaa, ayokkk..."
Akhirnya Amanda dan aku masak-masak bersama di rumah ku, juga ada ibu ku yang membantu kami untuk membuat masakan.
Kami berdua sangat dekat, bahkan pada saat memasak kami lebih banyak bercanda dan tertawa.
Setelah masakan selesai, aku dan Amanda hanya makan berdua sedangkan ibu ku duduk di taman yang ada di samping rumahku.
"Yeee, makan banyakkk"
"Wah ini nihh Phi masakan pedas kesukaan kamu"
"Awww, gila... ini keliatan enak bangettt"
Kami sangat senang dan makan sepuasnya pada saat itu, hingga.. Pada saat kami selesai makan aku melihat tiba-tiba Amanda terdiam dan nampak melamun.
"Nong, kamu kenapa? kamu sakit?"
Tiba-tiba Amanda memeluk ku sambil menangis, karena aku gak tau apa yang terjadi aku nanya lagi ke dia.
"Nong, kenapa sih? Kok kamu nangis? Aku jadi ikut sedih nihh":'(
"Aku gak mau pisah sama Riani, aku pengen jadi sahabat Riani untuk selamanya" ucap Amanda sambil menangis keras.
"Kok kamu ngomong gitu sih Nong? Emangnya apa yang terjadi?" Kamu jangan ngomong gitu dongg"
"Ayah ku akan memiliki pekerjaan baru di kota, oleh karena itu kami akan pindah ke kota" ucap Amanda yang terus menangis sambil mengatakannya.
Setelah mendengarkan perkataan Amanda yang seperti itu, tiba-tiba aku merasa sangat sedih. Bahkan sangat-sangat sedih, karena Amanda adalah satu-satunya sahabatku sejak kecil. Aku langsung berdiri dan meninggalkan Amanda, aku langsung menutup pintu kamar ku dan tidak mau mengucapkan apapun kepada Amanda. Aku terus menangis karena tidak terima menerima kenyataan bahwa Amanda akan pergi dari desa ini.
Beberapa saat kemudian aku mendengar suara ketukan dari pintu kamar ku.
"Riani, bukain pintunya sayang, ini mamah"
Ibu ku langsung membuka pintu kamar ku karena aku tidak mengunci pintu kamar ku pada saat aku masuk tadi.
"Sayang, kamu kenapa? Kok kamu nangis?"
Setelah ibu ku bertanya seperti itu, aku langsung bangun dan memeluk ibu ku sambil menangis.
"Mahhh, Amanda tega tinggalin akuu.. Padahal dia dulu bilang gak bakal ninggalin Riani, tapi sekarang dia bakalan ninggalin Riani"
"Sayang udah ya nangisnya, Amanda cuman pindah tempat tinggal kok, gak pergi kemana-mana"
"Gak mau mahh, aku maunya Amanda tetap ada disini. Temanin Riani kemanapun Riani pergi dan selalu ada buat Riani"
Gimana kalau liburan kita berkunjung ke tempat Amanda, yaa?"
"Mamahhh, Amanda tega sama Riani.."
"Udahh yaa sayang, jangan nangis lagi"
Akhirnya aku pun tertidur, pada saat sudah pagi aku melihat begitu banyak panggilan masuk dari Amanda. Karena merasa kecewa padanya, aku bertindak seolah tidak memperdulikannya. Lalu aku pun keluar dari kamar ku dan pergi keluar untuk melihat-lihat rumah Amanda yang ada disamping rumahku.
"Mahh, Amanda dan keluarganya kemana?"
"Mereka udah berangkat, Riani"
"Berangkat kemana mahh? Mamah jangan bilang ya kalau mereka udah pindah?"
"Iyaa nak, mereka udah berangkat. Tadi Amanda ada pamit sama mamah dan ngasih ini buat mamah, katanya ini dikasih ke kamu"
Setelah mendengarkan ucapan ibu ku, aku langsung menangis bahkan hingga tersedu-sedu sambil menggenggam gelang yang diberikan Amanda untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
RomanceCinta pada pandangan pertama itu nyata adanya. Riani langsung jatuh cinta kepada Ken setelah melihatnya untuk pertama kalinya walaupun itu secara tidak langsung. Akankah pada akhirnya Riani dan Ken dapat bersama? Happy Reading:* Jangan lupa follow d...