Murid yang sudah mengetahui kelasnya dimana. Langsung menuju ke kelasnya masing-masing termasuk Yoshi, Cio, Asa, dan Haris.
Setibanya di kelas baru mereka, Haris dan Cio langsung memilih bangku pojok belakang dan mengeluarkan handphone mereka masing-masing.
"Yok mabar yok mabar" Cio ikut join dengan Haris untuk main game online.
Sedangkan Yoshi masih berdiri melihat suasana kelas yang masih sepi, hanya ada seorang siswa memakai Hoodie pink yang tertidur dengan pulas.
Sebenarnya itu kejadian biasa di dalam kelas, tapi ini masih pagi dan hari pertama masuk sekolah. Dan siswa itu? Sudah tidur.
Yoshi duduk dengan Asa.
Yoshi sedang tidak berniat mengajak Asa mengobrol. Lagipula, Asa sedang asik menggambar.Jika Yoshi suka matematika, maka Asa suka menggambar.
Jadi Yoshi ingin mengecek handphone nya, tapi urung dia lakukan karena tiba-tiba ada yang bertanya, "Eh disini masih kosong, kan?"
Yoshi mengangkat kepalanya dan menjawab dengan ramah, "Hm, iya belum ada yang ngisi. Duduk aja"
"Gue Aji dan ini Jaevin kalo lo?" Pemuda barusan yang bertanya langsung memperkenalkan dirinya dan temannya.
Seperti biasa Yoshi menanggapi nya dengan senyum manisnya "Gue Yoshi dan ini Asa" sambil menepuk pelan pundak Asa, membuatnya mengangkat kepala dan mengangguk sedikit sebagai sapaan.
Yoshi meringis melihat respon Asa, "Sorry, dia emang gitu orangnya" lalu Yoshi melanjutkan lagi "Kalo yang berdua di belakang, yang mukanya jutek itu Haris yang disampingnya itu Cio"
Aji dan Jaevin menganggukan kepala sebagai respon, dengan mulut membentuk "o" sempurna
Tak berselang lama terdengar suara kegaduhan yang memasuki kelas."ASSALAMUALAIKUM YAA AKHI YAA UKHTI"
Pemuda yang satunya lagi menyambung, "JENG JENG JENG JENG JREEENG" dengan gaya memetik gitar
Semua yang berada di dalam kelas langsung menatap ke depan, dengan ekspresi yang berbeda-beda.
"SELAMAT MORNING EPRIBADII~" belum selesai pemuda itu bicara oh salah, teriak lebih tepatnya.
"Berisik-berisik duduk lo semua hush hush"
"Enak aja gue belum selesai Vioooo" gadis yang dipanggil Vio itu melotot. Kedua pemuda yang membuat gaduh tadi langsung ngacir, mencari tempat yang masih kosong untuk duduk.
Yoshi menatap mereka dari tempat duduknya.
"Biasa aja kali liatin nya" kata Aji yang melihat ekspresi Yoshi.
Yoshi hanya terkekeh menanggapinya
Tak berselang lama suara bel masuk berbunyi. Dan dari luar terdengar suara orang yang berlari masuk ke kelas.
"Woi woi ada Bu Indah" teriak pemuda yang baru memasuki kelas itu
Semua yang ada di kelas terkejut mendengar nama guru tersebut.
"WHAAAAT"
"Anjirr serius ini Bu Indah jadi Wali kelas kita"
"Ya Tuhan kuat kan lah hamba mu ini"
Seperti itulah respon murid di dalam kelas ketika mendengar nama Bu Indah.
Bu Indah itu guru kesiswaan yang mengurus anak-anak bermasalah, yang tidak tertib yaa semacamnya lah. Dan beliau sangat disiplin dari segi hal apapun.
Kata murid Alexi nama nya doang Indah, tapi kerjaannya marah-marah mulu.
Dan dalam sekejap suana kelas berubah hening semua tegang menunggu Bu indah datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/259101978-288-k507613.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince
Teen Fiction'Matematika' Apa yang terlintas pertama kali dipikiran kalian saat mendengar kata itu? Hitungan? Susah? Bikin pusing? Padahal, matematika dasarnya cuman ditambah dikali dibagi dikurang. Yaa kalo udah masuk rumus jadi panjang, apalagi bab tentang al...