viu? pembantu?

392 46 19
                                    


Sang matahari menerangi paras manis tersebut , sang manis terbangun dan merasa sakit area bawahnya .

"Eunghh... " Chenle melihat ke arah sekitar dan menemukan jisung dibawahnya , ntah apa yang dia ingat

Sebatas yang ia ingat adalah

Flashback

"Kakak nga - ngapain..?" Chenle kebingungan melihat jisung mengambil minuman dan satu racikan yang ntah apa itu, jisung menuangkan pada minuman tersebut dan menyeret chenle masuk kedekapannya .

*Glek glek glek*

Jisung meminumkan sambil membuka rahang sang manis didekapannya.

Jisung meletakkan chenle dilantai , beberapa menit kemudian. Chenle merasakan obat tersebut memanas dalam dirinya ,

"Ka - kakak pa - panass.."

"Panas?" Jisung menghapus jarak antara keduanya dan menyamakan tingginya lalu menarik dagu chenle agar menatapnya. Chenle mengangguk.

Ntah tiba tiba tangannya memeluk ceruk leher jenjang dihadapannya dan mengecup bagian muka jisung.

Chenle menggoda jisung agar mau menolongnya , jisung seperti tergiur akan godaan pemuda didepannya yang memainkan bagian tubuhnya yang sensitif . Jisung mengangkat chenle ala bridal style menuju kamar (biasalahhh) dan membaringkan pemuda tersebut..

flashback end

Chenle mengangkat badannya menuju sisi ranjang . "Kak.. kakak jisung" tangan halus tersebut menggoyangkan badan jisung,

"Apa hm?" Jisung mengusap mukanya saat terbangun lalu dia mendekat kepada chenle dan langsung mendekapnya.

"Temenin kekamar mandi"

"Ck. Ayo"

"Nda bisa jalan"

Jisung mengangkat tubuh chenle menuju kamar mandi , ia memandikan chenle bak bayi yang sudah berumur bulanan.

_______________+______________
-sekolah smtown
_pagi 08:02

"CHENlE-!!" Teriak yangyang diambang pintu kelas.

"APA?!" Chenle langsung berlari tanpa memperdulikan bagian sensitifnya dan jisung.

"Kita telat"

"Yaampun.. gimana ini?"

"Eung.." yangyang berpikir , yang ia pikirkan adalah menggoda Kun agar melepaskan mereka hari ini . Tapi ia tersadar bahwa lelaki itu memiliki hormon tinggi , keperjakaan yangyang akan dipungut oleh Kun. Tapi ia memikirkan temannya , baiklah ia menekadkan "pak.." Kun menoleh dan lengan bajunya ditarik oleh yangyang menuju kamar mandi , yangyang langsung memberi isyarat agar chenle langsung masuk kedalam kelas.

"Hufft.. apa yang terjadi nanti?" Chenle masih takut jika yangyang akan diapain gityuuu 😥😥💔, dia tidak terlalu membebankan hal tersebut karna perjakanya juga sudah direbut wkkwkwk.

- istirahat -

"Chenle" suara tak asing baginya. Ya.. suara jisung ngos ngosan,

"Kenapa kak?" Chenle menoleh dan menatap kebingungan muka jisung , ia terpikir Dimana teman jisung?

Azekk chenle jatuh cinta ma temennya jisung nich?!

"Hufft.. ayo kekantin bersama"

"Ha - hah? , Emm o - okay." Chenle agak ragu tapi okelah.

Suasana kantin ramai dan gaduh oleh siswa dan siswi gila :v , yaa mereka punya geng tersendiri.

"Kamu tumben sendiri?" Jisung membuka obrolan

"Ahh.. yangyang sedang ada urusan"

"Oh. Btw kamu porsinya sedikit banget?"

"Hehe lagi diet"

"Gak gak gak boleh , kamu udah cantik -!" Jisung menekan nadanya dan menggeleng keras , chenle bingung kenapa jisung melarangnya bahkan mengatakan bahwa dia cantik.

"Aku cowok tau -!!"

"Bodo amat yang penting kamu udah cantik."

--------back home

"Tuan muda" seorang pembantu menunduk kala sang pemuda berparas manis masuk kedalam kediaman Lee yang tak sebanding dengan mansion jisung.

"Viu. Dimana mama?"

"Ah nyonya sedang berlibur tuan"

"Oh,,, viu buatin aku makanan biasa"

"Siap tuan muda" viu menunduk dan pergi kedapur.

-chenle room

"Hufft.. salep mana?" Chenle mencari letak salep , ia mengoleskan salep tepat di area sensitifnya.

Pemuda bersurai hitam tersebut memainkan game Pou😍😍✨

"Tuan muda" viu mengetuk pintu kamar chenle

"Iya , sebentar viu"

Chenle menuju dapur untuk menyantap makanan,

*Plankk*

Suara barang jatuh kala sang tuan muda sedang menyantap makanannya, dia menoleh dan mendapati viu terjatuh. Dia mendekati viu dengan cepat lalu menolongnya.

Chenle menyari kotak p3k. Lalu membersihkan luka viu.

"Ahh,, shh.. pe - pelan pelan" viu memperhatikan lengannya yang sedang diobati.

"Tahan viu." Chenle mengobati penuh hati-hati

*Tok..tok..tok*

"Chenle?" Suara yang tak asing mengintip dari jendela .

"Hayolohh suara apa tadi"

"Hiss-!! Sana masuk"

"Iya iya" jungwoo memasuki rumah tanpa ragu , karna ia menganggap rumah sendiri

Viu menarik lengannya dan mengobati lukanya sendiri. "Emm mau minum apa tuan?" Viu menawarkan minuman agar jungwoo bisa nyaman.

"Halah viu , gak usah manggil tuan . Panggil ayang uga nda papa."

chenle langsung menarik telinga jungwoo akibat kecentilannya .

"Emm jus jeruk saja"

"O - okay." Viu meninggalkan keduanya larut dalam pembicaraan.


























"Btw lu pacaran sama jisung?"

*Dug*

Viu yang mendengar berita tersebut langsung memegangi dadanya. Rasa sakit hati akibat chenle yang ternyata seorang gay.

- Jawa tengah _ Cilacap

Yumiko Leonard aishi-

Butuh Waktu. )( jichen )(BxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang