sepasang kekasih tengah menikmati akhir pekan disebuah pusat perbelanjaan yang sangat ramai, sudah 10menit mereka berjalan mengelilingi pusat perbelanjaan tersebut namun tidak ada hal yang menarik perhatian dari sepasang kekasih tersebut, sehingga mereka memutuskan untuk berhenti dan berencana untuk mengunjungi toko yang mereka ingin kan
namun salah satu dari mereka tertarik pada sebuah toko buku yang tak jauh dari tempat mereka berhenti "mungkin membeli satu atau dua buku untuk dibaca saat santai tidak lah buruk" pikir gadis tersebut dan meninggalkan kekasihnya begitu saja yang tengah menatap layar ponsel miliknya
saat sang pria ingin menanyakan sesuatu kepada gadisnya, ia malah melihat gadis itu memasuki sebuah toko buku pria itu hanya menghela nafas ringan memaklumi sikap gadis tersebut, ia berdiri di sebuah pintu masuk milik toko buku tersebut, menatap orang yang keluar masuk toko buku tersebut sehingga ia memutuskan untuk menyusul gadisnya
"oi, apa kau rela jika ada serorang pelacur yang akan menyeretku lalu membawaku perg?" tanya pria tersebut pada gadisnya dengan nada yang sedikit marah
pernyataan tersebut membut gadis itu menatapnya lalu berkata "tentu saja tidak, karna kau hanya milik ku seorang dan tak lupa disusul dengan senyuman manis miliknya
sang pria yang mendapatkan jawaban dan ekspersi tersebut hanya mendecih, senyuman itu adalah senjata yang paling ampuh untuknya, hening sesaat hingga salah satu diantara mereka membuka suara
"apa kau lapar mikasa?" tanya pria itu pada gadisnya yang awalnya sibuk memilih buku kini gadis itu menatapnya sebentar sebelum akhirnya kembali memilih buku " hm..sepertinya" mendapat jawaban seperti itu membuat sang pria mendecih kembali
"baiklah setelah ini kita akan pergi untuk makan dan aku akan menelfon sebentar"
" baiklah, levi"
🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀
setelah mereka puas memanjakn diri dipusat perbelanjaan itu keduanya memutuskan untuk kembali
disepanjangan perjalanan mereka berdua hanya hening tidak ada percakapan apapun, mikasa yang tengah asik menatap ponsel miliknya sedangkan levi tetap fokus menyetir, hingga salah satu suara yang berhasil memecahkan keheningan itu " akan ada karnavak besar besaran dipusat kota, untuk merayaan hari ulang tahun kota tersebut, apa kau tertarik untuk melihatnya?" suara barinton itu berhasil mengalihkan pandangan mikasa yang awalnya tengah asik menatap ponsek pintar miliknya dan menatap pria tersebut
"apa kau tidak sibuk?"
"tidak terlalu"
"apa kau yakin?"
"tentu, tch aku bahkan bisa meninggalkan berkas berkas sialan itu selama beberapa minggu jika itu menyangkut tentangmu" jawab levi dengan wajah dinginnya yang masih setia menatap kedepan saat ia masih mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan normal
"jadi, apa kau ingin pergi meihatnya?" lanjut levi, mikasa yang awalnya menatap levi kini ia menatap kedepan sebentar sebelum menoleh kearah levi kembali " ya, tentu" dengan nada gembira, "lalu kapan kita akan berangkat?" tanya mikasa pada levi
levi menoleh kearah mikasa sebentar sebelum menatap kembali kedepan
"mungkin minggu depan" jawab levi lalu tangan kanan levi bergerak untuk membelai surai hitam milik gadisnya dan kembali fokus untuk berkendara
🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀🙀
akhirnya mereka sudah sampai didepan sebuah gedung apartemen, mereka berjalan memasuki sebuah lobby dengan bergandeng tangan lalu melawatinya sampai berhenti di depan sebuah lift, hening tidak ada percakapan apapun, hingga dentingan lift berbunya
*ting*
mereka berdua memasuki tersebut kemudian tangan mikasa terulur untuk menakan angka tujuh untuk menemukan apartemen miliknya, setelah pintu lift terbuka mereka melakah dari lift itu berjalan melawati sepanjang lorong tersebut hingga akhirnya berhenti didepan sebuah apartemen bernomor 14
mikasa mengeluarkan sebuah kunci dari tas kecil miliknya lalu membuka kenop pintu tersebut, ia masuk dan berbalik menghadap pria itu lalu mengucapkan terima kasih kepada kekasihnya yang telah mengantarnya pulang, ia mendapatkan senyuman lebut dari kekasihnya itu lalu berkata "jaga dirimu baik baik" di susul dengan kecupan pada kening mikas
saat levi berjalan menuju parkiran dimana mobilnya terparkir di sekitar lingkungan gedung apartemen, saat ia hendak membuka pintu mobil miliknya, terdengar suara yang tidak asing untuknya tengah menyapa dirinya
"sudah lama tidak bertemu, levi"
seketika levi menoleh kesumber suara tersebut
TBC
sorry gaes klo ceritanya agak ga jelas weheheh😅
KAMU SEDANG MEMBACA
If only
Teen Fictionhanya ingin berbagi haluan yang tidak berguna;) meminjam karakter milik bang haji