PROLOG

2 0 0
                                    

Di taman belakang sekolah, di bawah pohon yang rindang Algara sedang menunggu kedatangan seseorang. Sudah hampir sepuluh menit ia duduk disana dan seseorang yang ditunggu pun tak kunjung menampakan batang hidungnya.

"Oke lima menit lagi Algara, lima menit lagi sabar." monolognya terhadap diri sendiri.

•••

Ditempat lain seorang gadis sedang memasukkan alat tulisnya kedalam tas dan tak lupa mengeluarkan sebuah novel dari dalam tasnya. Jangan lupakan kripik kentang yang tak pernah absen dimakannya untuk menemaninya membaca novel.

"Aishh lupa ga bawa minum lagi." ucapnya pada diri sendiri karena kelas sudah sepi dan hanya menyisakan dirinya seorang diri.

Ia melihat jam tangan hitam yang ada dipergelangan tangannya. Ia memutuskan untuk pergi ke kantin sebentar untuk membeli air mineral sebelum menuju taman belakang sekolah yang menjadi tempat favoritnya selama bersekolah di SMA Brawijaya.

Setelah sampai dikantin ia langsung mencari stand penjual minuman. Ia pun mengabil satu botol air mineral dari dalam kulkas dan langsung membayarnya.

Saat hendak melangkahkan kakinya menuju taman belakang sekolah, seseorang dari arah berlawanan menyenggol bahunya secara sengaja.

Ia hampir saja tersungkur ke lantai untung saja ia berhasil menyeimbangkan tubuhnya. Tapi kripik kentang itu jatuh ke lantai dan ...

Pletukk!

Suara kripik kentang beserta bungkusnya kini sudah kempes karena diinjak seseorang yang menyenggol bahunya tadi.

Ia melihat name tag gadis itu, ya yang menyenggol bahunya tadi adalah seorang perempuan.

"Dinda Diafahri Albar." ucapnya dalam hati ketika membaca name tag gadis tersebut.

"Hai cup's kalo jalan liat liat dong! Lo ga liat ada human cantik disini hmm?" Ucap Dinda yang diduga Queen Bulying di SMA Brawijaya.

(Cup's = Cupu)

Tak ambil pusing ia pun langsung meninggalkan kantin dan bergegas menuju taman belakang sekolah.

"Songong banget jadi orang." ucapnya pelan.

•••

Hampir saja ia menginjakkan kaki di taman belakang sekolah, ia melihat seorang lelaki duduk di bawah pohon yang menjadi tempat favoritnya itu.

Ia hampir sampai di bawah pohon dan menangkap jelas wajah lelaki itu, netra hitam miliknya dan netra hazel milik lelaki tersebut sempat bertabrakan sebelum ia berbalik badan dan menjauh dari tempat tersebut.

"JIZZY ELMOURA PUTRI!" Suara cukup keras itu terdengar jelas di gendang telinganya.

Ya, benar sekali. Dia Jizzy, gadis cantik berwajah datar dengan segala pesona yang terpendam dalam dirinya.

Jizzy menghentikan langkahnya ketika mendengar namanya dipanggil. Ia tersadar saat seseorang itu sudah berada tepat dibelakangnya.

Saat ia hendak melanjutkan langkahnya, pergelangannya dicekal oleh pria tersebut. Jizzy tak tinggal diam, ia langsung memlintir tangan orang itu ke belakang dan suara rintihan itu mulai terdengar.

"Akhh!"

Jizzy pun melepaskan tangan pria tersebut.

"Mau lo apa sih Alga." tanya Jizzy pada Alga.

"Gue mau lo jadi pacar gue!" Jawab Alga singkat, padat, jelas.

"Gak." jawab Jizzy ketus.

"Bukan pertanyaan, gue ga butuh jawaban lo intinya sekarang lo pacar gue." tegas Alga.

"GA MA-U AL-GA!" Ucap Jizzy menekan setiap kosa kata yang diucapkannya.

"Oke trial aja gimana?" Tanya Alga.

"Oke." jawab Jizzy singkat.

"Satu bulan?" Tanya Alga pada Jizzy.

"Kelamaan, 2 minggu?" Ucap Jizzy.

"Oke, 3 minggu!"

"Satu minggu!"

"Dua minggu deh!"

"Satu minggu atau tidak sama sekali!" Final Jizzy.

"Oke, satu minggu." jawab Alga pasrah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bad Algara ; Love TrialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang