SMANASA

4 1 0
                                    

'kring... kringg...'
Terdengar dering jam beker membangunkan seorang remaja laki-laki. Remaja itupun menjalankan rutinitas paginya. Mandi, merapikan diri, hingga menemui keluarganya untuk sarapan bersama. Tak lama kemudian datanglah kakaknya secara tiba-tiba seraya mengacak-acak rambut sang adik.
"ih bang, lu ini gimana sih? Rambut gua udah rapi jugak!! "decaknya kesal,
"hahaha... Lah emangnya lu rapi banget cuma buat berangkat sekolah? "goda abangnya.
"bang udahlah kan adikmu jugak mau cari cewek disana" sergap sang ayah ikut menggoda,
"udahlah pa, emang papa ngak sadar kalau dari dulu anak yang mama lahirkan selalu ganteng plus keren, papa aja yang pingsan! "sambung mama membela,
"mama emang yang terbaik" ucap remaja itu lalu mencium pipi mamanya,
"berangkat dulu ya, ma pa" sambungnya.

SMA INTERNASIONAL NUSANTARA

Remaja itu memarkirkan motornya kemudian, berjalan dengan santainya melewati koridor sekolah yang mulai ramai. Sangking santainya sampai tak menyadari bahwa ada yang mengekor dibelakangnya.
"woy pauz!!!" kejut tiga gadis itu secara bersamaan sambil menepuk pundaknya,
"apaan sih kalian? Gak bisa biasa ya kalau manggil? " sungutnya.
"eh, lo mau kekelaskan? Nih data buat acara besok lusa! " ucap seorang gadis padanya,
"nah kok lu kasih gua? " jawabnya,
"ya kan lu ketua osisnya" seru tiga gadis itu dengan kompak lalu meninggalkannya.

Fauzi Endrasuta,
Remaja laki-laki yang bersekolah di SMA INTERNASIONAL NUSANTARA. Ia menjabat sebagai ketua osis, Fauzi atau yang kerap disapa Pauz merupakan siswa keren walaupun jarang respon pada perempuan.

Ia pun menuju kelasnya XII MIA 1. Saat pelajarannya dimulai terdengar suara panggilan dari pengeras suara.
'Perhatian-perhatian, bagi siswa yang bernama Fauzi Endrasuta XII MIA 1 harap segera menemui saya!!!'
Guru yang berada dikelaspun mengizinkannya untuk keluar, Pauz segera menuju kantor guru dan menemui pembina OSIS, pak Suroso.
"permisi, ada apa ya pak? " tanya Pauz,
"bagaimana acara bazar besok lusa?  Siap? Terus runtutan acaranya seperti apa? " tanya pak Suroso,
"semua sudah selesai pak tinggal menunggu acara lusa" jawabnya dengan mantap.

Lapangan Basket SMA INTERNASIONAL
10:00

"baiklah pelajaran hari ini selesai kalian boleh istirahat" terang guru olahraga, pak Galih.
Murid XII IIS 1 pun segera berhamburan keluar dari gedung olaraga itu.
"Cha, Vin, kalian ngak balik?" tanya Riko teman sekelasnya,
"lo duluan aja" seru Acha.
Riko pun berlalu meninggalkan mereka berdua, Alvina masih bermain dengan bolanya sedangkan Acha sudah bergelut dengan handuk yang basah oleh keringatnya.
"eh Cha, Eisha kemana? Ngak kesini? "tanya Alvina kemudian duduk disamping Acha,
"ngapain tanya gua? Paling-paling tuh anak ndekem diperpus noh" solot Acha.
Alvina hanya mengangguk tak lama Eisha datang dengan dua botol air mineral ditangan kiri dan camilan ditangan kanan.
"hai gaes, pasti lagi capek kan? Nih aku bawain camilan sama minum buat kalian" kata Eisha sambil menyodorkannya. Makan yang dibawa Eisha segera diambil oleh Acha.
"Cha, bagi-bagi dong" rengek Alvina, sambil merebutnya dari tangan Acha.
Acha hanya melirik sinis dan melangkah ketengah lapangan memainkan bola basket.
"eh iya tadi aku ketemu Pauz katanya kita harus kasih penampilan di acara bazar lusa, menurut kamu Vin kita bakal tampil apa? "tanya Eisha,
"ngesot dipanggung! "teriak Acha.
Alvina yang mendengar jawaban Acha hanya tersenyum pahit sedangkan Eisha sudah terpingkal-pingkal ditempat duduknya.
"gue kayaknya ngak bisa kan tampil cheers" gerutu Alvina,
"lu tampil cheers? Unfaedah! Pakek rok mini nari-nari dipanggung sambil bawa kresek pengusir nyamuk" ketus Acha sewot.
Alvina hanya melempar bola basket kearah Acha tapi, sayang lemparannya meleset.
Setelah itu datanglah Pauz.
"eh dicariin muter-muter ternyata ngibah disini" kata Pauz sambil mengambil bola basket dan memainkannya,
"eh Cha udah berhenti mainnya sama kembaran lu sana! Hahaha"ejek Pauz kepada Acha yang diejek hanya tersenyum kecut.

"Uz, emang kita harus tampil dibazar ya? " ketus Alvina,
"wajib dong!  Secara FAE CREW isinya anak-anak idola semuakan? "jawabnya santai.
"kita tampil apaan? Alvina ngak bisa karena dia ikut cheers, Eisha pasti baca puisi, nah gua juga harus ngisi acara OSIS, ngewakilin ekstra Pramuka jugak! Nah lo? Udah 4 kali naik panggung, kasihan penontonnya liat mukak lo terus" jelas Acha.
"intinya gua ngak mau tau! Acara udah lusa jadi nanti pulang sekolah latihan dirumah gua! " putus Pauz, seraya melenggang pergi meninggalkan tiga gadis itu, mereka bertiga hanya saling tatap dan berakhir dengan keluar dari gedung olahraga menuju kelas masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAE_CREWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang