1

9 1 1
                                    

"Na, pernah engga sih lo ngerasa,circle pertemanan semakin kecil ?" ujar Pelita pada Anna, sahabat sejak ia memasuki Sma Rendmadya

" Maksud lo ?" Jawab Anna

" Gue lupa kalau lo, orang nya easy going, jadi lo pasti engga pernah ngerasa begitu kan, pertemanan lo banyak circle dari mulai A - Z, nongkrong sana sini kayak nya keliatan asik, sedangkan gue? Haha lo tau sendiri gue gimana" Jelas Pelita pada Anna

Huft, Anna menghela nafas ia tahu bahwa kini Sahabatnya ini sedang tidak baik-baik saja.

" Ta, mau sebanyak apapun circle pertemanan gue, disitu gue semakin bisa ngeliat mana orang yang beneran ada buat gue, mana orang yang tulus mau berteman sama gue, atau sekedar nongkrong buat unggahan insta story biar keliatan pertemanan lo asik ? Jelas gue engga kaya gitu, emang sih kita engga bisa dan engga seharusnya ngejudge ngukur kesenangan orang lain dengan gitu doang. But, bagi gue circle pertemanan banyak , engga menjamin semuanya bakalan ada buat lo atau beneran tulus, kita engga tau kan tiap orang berfikiran apa ke kita, bertujuan apa ke kita...

" Lo boleh iri soal pertemanan gue yang menurut lu enak banyak. Tapi gue jauh lebih iri dengan keluarga lo yang harmonis ta, tiap orang pasti punya self problem masing- masing, dan lo harus bisa ngatasin itu apapun problemnya, lo boleh cerita ke gue apapun mulai dari masalah lo, kesenangan lo , lo bisa minta solusi ke gue tapi lo yang harus atasin itu problem" ujar Anna

Pelita tersenyum, sahabatnya ini memang bisa mengerti kondisi..
" Gue sebenernya cemburu, gue ngerasa lo itu sahabat terdekat gue, gue engga mau lo deket sama yang lain, gue udah nyaman sahabatan sama lo,  gue takut, lo tinggalin gue, lo lupain gue, lo jauhin gue, gue .. "

Belum sempat Pelita menjelaskan, Anna dengan hangat memberi pelukan. Pelukan dimana ia tahu bahwa sahabatnya ini begitu sayang sama dirinya.

Walau ia tidak dapat membenarkan juga soal perasaan cemburu Pelita kepada dirinya apabila deket dengan yang lain, karena setiap orang pasti memerlukan orang lain entah itu untuk bisnis, untuk keuntungan, ataupun untuk pertemanan biasa.

Pelita tidak tahu sebenarnya apa yang dialami dirinya dengan circle pertemanan itu, karena dirinya tidak mau membuat sahabatnya ini sedih. Anna sangat menyayangi Pelita, seperti saudara sendiri.

" Na, lo akan selalu jadi sahabat gue, gimana pun kondisinya. " ucap Pelita

Anna mengangguk, pertanda ia setuju dengan apa yang pelita bilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang