PROLOG

8 0 0
                                    

Apa yang kaulakukan jika tiba-tiba kita mendengar kata 'dijodohkan' dan yang lebih parahnya, kita dijodohkan oleh seseorang yang tidak kita kenal sama sekali akan menjadi pendamping hidup dimasa depan?

Memang ini satu kondisi yang sulit diterima untuk hati dan pikiran kita sendiri. Siapa sangka jika kita akan dijodohkan dengan seseorang yang sama sekali kita tidak kenal.

Kalian yang mendengarkan ini pasti menganggap semua ini hanya lelucon saja dan akan tertawa. Ah tidak mungkin! Zaman modern sekarang masih ada yang namanya perjodohan? Oh no! ini zaman bukan zaman Siti Nurbaya.

Kalian pikir membuat satu lelucon!

Jangan tertawa, kenyataannya ini bukan lelucon atau hal yang dianggap sebagai bahan bercanda. Tentu saja tidak! Buat apa membuat lelucon yang menyangkut kehidupan masa depan. Well! Seperti yang ada dipikiran kalian semua ini terlihat konyol. Mana ada zaman modern seperti sekarang masih ada yang namanya perjodohan.

Memikirkan saja membuat siapapun termasuk yang akan menjalaninya dibuat pusing.

Mungkin seru juga ya, kita akan hidup bersama dimasa depan tanpa berlandaskan cinta. Hmm, mungkin terdengar seperti gimana ya tapi dengan begitu kita akan mendapatkan cinta yang sebenarnya.

Bagaimana bisa hidup bersama tanpa berlandaskan cinta? Konyol bukan? Entahlah, mungkin terdengar konyol juga sih.

Bingung? Tentu saja, kita harus menjawab seluruh pertanyaan yang ada dan harus menentukan pendamping dimasa depan.

Bukan perkara siapa yang jadi pendamping dimasa depan tapi ini perkara umur.

Siapa yang akan menjadi pendamping masa depanku? Apakah dia sepantaran? Apakah dia om-om tua ataukah sebaliknya laki-laki yang masih muda dan yang sama dikisah novel-novel yang pernah ku baca?

Memikirkan semua halusinasi itu membuat diriku semakin pusing dan bingung

Oh My God! Pikiran macam apa ini.

Pemikiran yang tidak bermutu tinggi sepertinya. Haah! Tapi ada benarnya sih dengan pemikiranku, semuakan tidak ada yang tidak mungkin dan mungkin saja terjadi.

Aku benar-benar dibuat frustasi dengan semua ini. Huhuhu! Bolehkah aku meghilang saja dari dunia ini agar terhindar dari perjodohan yang disusun oleh kedua orang tua kita?

Shit! Aku benar-benar ingin menghilang dari sini, tapi kalau aku menghilang semua masalah ini bisa teratasi?

Oh My God! Benar-benar pilihan yang sulit bagi diriku, mungkin bukan diriku saja tapi dirinya juga. Hmm! Kalau misal si laki-laki itu masih muda bagaimana? Ah tidak, kenapa pikiranku jadi yang tidak-tidak sih.

Harus bagaimana ini? Apakah aku harus menangis? Apa dengan menangis semua bisa selesai? Menangis saja tidak akan membuat masalah ini cepat selesai atau mungkin malah semakin parah.

Kenapa jadi begini sih? Kenapa tidak bisa menentukan langsung coba? Padahal selama ini setiap ada masalah yang datang pasti bisa diatasi sendiri, namun ini berbeda. Masalah ini sungguh rumit buat aku dan dirinya.

Apakah ini takdir bagi diriku? Mungkin saja ini takdir bagiku, tapi kalau sudah takdir bagaimana caranya supaya lolos dari takdir itu? Hmm... Sepertinya cara untuk lolos tidak akan ada, kecuali kita menerima takdir itu dengan ikhlas dan pasrah.


-----✨-----



Hello everyone! 

Balik lagi nih, pastinya bawa cerita baru dong😱

Jangan lupa simpan diperpustakaan kalian ya sebagai cerita yang akan kalian baca😉

Vote, follow, komen, dan share ya🤗

GANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang