part 41

174 13 4
                                    

"Bahkan salah satu dari mereka juga merupakan anak dari pemimpin black shadow" lanjut nya lalu pergi dari sana untuk menemui teman-teman nya yang mungkin sedang mencari nya

Happy reading

Junggi dan Taemin sudah berada di penjara bawah tanah, mereka tidak mengira jika penjara bawah tanah ini lumayan sangat dalam dan penjagaan nya juga sangat-sangat ketat sampai-sampai mereka harus berhati-hati walaupun mereka sekarang sedang dalam peran, lumayan lama mereka menuruni tangga sampai junggi berhenti di sebuah ruangan kosong dan mulai mengganti baju nya begitupun dengan Taemin

"Baju ini sangat-sangat menyusahkan" kesal junggi lalu membuang gaun hitam itu dengan kasar ke tanah lalu menginjak-injak nya

"Udah, ayo nanti ada yang lewat" Taemin menarik tangan junggi setelah beberapa pria berbadan besar melewati ruangan di mana mereka berada

Mereka berjalan lurus tanpa arah karna mereka juga gak tau dimana letak wanita yang di bilang oleh jungkook, tapi ada satu ruangan yang terlihat lebih ketat penjagaan nya dari pada yang lain, di sana ah tidak lebih tepatnya di ruangan itu terlihat ada sebuah cahaya putih dalam nya dan juga seorang wanita cantik yang entah mengapa tidak asing bagi junggi

"Mamah?" Junggi menangis ketika dia menajamkan mata nya dan terlihat lah wajah seorang wanita yang menjaga dan merawat nya dari kecil, Tampa di sadari air mata nya turun dan membasahi pipi chubby nya

"Mamah? Mamah siapa?" Bingung juga Taemin kalau kayak gini, masalahnya di gak tau apa-apa tentang mamah-mamah yang di ucapkan oleh junggi maupun jungkook

Tampa memperdulikan Taemin, junggi berjalan ke arah ruangan tersebut dengan pedang yang mengeluarkan aura kematian yang sangat kuat di tangan nya dan dengan amarah yang memuncak dia menebas kepala penjaga-penjaga yang menyiksa mamah nya itu

Taemin berlari ke arah junggi dan memeluknya supaya amarah nya tidak meluap-luap sehingga menimbulkan kekacauan di sana, tapi kali ini junggi melepaskan pelukan hangat seorang Lee Taemin dan lebih memilih untuk menghancurkan pintu perak dengan duri-duri yang tajam di hadapan nya, dan gak perlu waktu lama pintu tersebut hancur berkeping-keping ketika junggi mengeluarkan element api nya tapi tangan nya terluka dan mengeluarkan darah segar yang lumayan banyak

"Mamah" gumam junggi ketika masuk ke dalam ruangan itu dan tidak memperdulikan luka di tangan nya yang cukup parah toh nanti juga sembuh sendiri

Wanita yang di panggil mamah itu pun menoleh ke belakang dan seketika air matanya jatuh, di hadapan nya ada putra yang selama ini dia lindungi, putra kesayangan nya, putra kebanggaan nya, semesta nya dan kebahagiaan nya, wanita itu berdiri dengan sudah payah dan berlari dengan tertatih-tatih menuju junggi yang berdiri dengan air mata yang membasahi wajah imut nya

"Kookie hiks" wanita itu memeluk junggi dengan sangat erat dan mengabaikan luka-luka di tubuh nya yang mungkin saja akan semakin parah karna rantai besi yang melilit kaki dan tangan nya

"Mamah hiks, mamah kenapa gak bilang sama junggi kalau mamah hiks masih hidup?" Tanya junggi dengan air mata yang membasahi wajah nya

Taemin yang melihat itu yg hanya menatap mereka sendu, yah karna selama ber temu dengan jungkook maupun dengan junggi, mereka selalu membicarakan tentang wanita yang mereka sangat sayang yaitu mamah mereka

"Junggi, lebih baik kita keluar dulu dari sini" ucap Taemin setelah mendekati junggi dan mamah jeon nya itu dengan perasaan yang tidak enak karna mengganggu momen ibu dan anak itu

"Iya, Hyung tolong bawa mamah ke luar dari sini, nanti gua nyusul" ucap junggi dengan suara serak nya karna habis menangis, Taemin memandang bingung junggi

seven vampir prince ( BTS ver )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang