Prolog

4 0 0
                                    

21 July 2021

Wanita berambut pirang, mengenakan kacamata bulatnya itu berdiri di depan kelas memperkenalkan dirinya sebagai siswa baru di SMA ARDIATAMA tepatnya dikelas 12 IPA 3. Dia bernama Zeta Leonora Winata, Namun tidak ada satu orang pun yang menanggapinya hingga akhirnya Zeta memutuskan langsung menuju tempat duduknya yang paling belakang.
Awalnya Zeta mengira jika di sekolah barunya ini ia akan mendapatkan perlakuan yang seperti layaknya tapi apa yang ia dapat saat baru kali pertamanya di sekolah Zeta selalu di jahili oleh beberapa teman sekelasnya yang usil mulai dari tas Zeta yang dilempar kesembarang arah, membuka isi ponselnya dan kacamata yang di ambil, Apapun yang Zeta punya mereka akan mempermainkannya.

Saat itu Zeta menghiraukannya dia hanya diam dan menyaksikan apa yang temannya perbuat karena dia sudah biasa dengan hal ini, hingga akhirnya bel istirahat berbunyi Zeta masih dalam keadaan yang sama dia hanya diam dan menunggu barang-barangnya di kembalikan tapi semuanya salah temannya malah membawa barang milik Zeta dan membuangnya dalam tempat sampah diluar kelas, Nekat Zeta pun berusaha mengambilnya kembali. Siswa lain yang melihatnya tidak ada satu pun yang membantu Zeta mengambilnya apalagi penglihatannya tidak jelas karena kacamata yang tidak ia pakai.

beberapa menit kemudian suasana sekolah sangat ramai seperti sedang meneriakan Artis yang lewat rupanya hal itu karena adanya most wanted yang membantu Zeta mengambil tas yang berada di dalam tempat sampah, Ya dia adalah Agaska Vexo Ardiatama putra pemilik sekolah. Zeta pun kebingungan biasanya tidak ada yang membantunya dan sangat ramai seperti tadi karena di sekolah lamanya ia hanya dibantu oleh tukang sapu sekolah atau penjaga sekolah yang melihatnya, Zeta sangat berterima kasih pada orang yang menolongnya kali ini. Zeta sangat bersyukur untuk hari ini.

Barang Zeta semuanya aman hanya saja tasnya sudah kotor dan bau untung Agas sempat menggantinya dengan tote bag milik adik perempuannya yang kebetulan tertinggal didalam mobilnya. Begitu terkejut saat Zeta melihat keadaan di depannya apakah dia bermimpi? pertama kali dalam hidupnya Zeta merasakan seluruh pasang mata sekolah tertuju padanya, setelah sadar ternyata Zeta sedang digendong oleh Agas hingga masuk kelas dan berada di tempat duduknya. Zeta hanya berucap terimakasih pada Agas yang dibalas salaman oleh Agas untuk bisa saling kenal dengan Zeta.

Awalnya Zeta enggan untuk menanggapinya namun dia juga yang menyelamatkan nyawanya hari ini akhirnya dengan tangan yang sedikit gemetar Zeta dan Agas pun bersalaman, dari situ energi Zeta terkuras karena dia masuk diantara masa lalu dan masa depan Agas. Agas kebingungan melihat wajah Zeta yang mulai terlihat pucat hingga akhirnya Zeta tak sadarkan diri Agas segera membawanya ke UKS, namun banyak dari siswa wanita yang berada dikelas beranggapan bahwa Zeta hanya mencari kesempatan dalam kesempitan agar bisa berlama-lama lagi dengan Agas. Marah akhirnya mereka menyusun rencana lagi untuk menyakiti Zeta selanjutnya.

Agas menunggu Zeta hingga sadarkan diri dia tertidur disofa yang tersedia dalam UKS itu, tak lama Zeta akhirnya sadarkan diri dan bersamaan dengan Agas yang terbangun dari tidurnya juga. "Cantikk!! jangan banyak gerak dulu". Tegas Agas pada Zeta yang hanya ingin mengambil air minum disampingnya,
"A-aku mau ambil minum". Jawab Zeta kebingungan.

"Biar gua aja ya, lu diem disitu jangan banyak gerak dulu". Agas mengambilkan minum untuk Zeta lalu tangannya mengelus rambut Zeta yang lurus, Zeta sangat tidak menyangka dengan Agas baru kali ini dia bertemu seseorang yang baik padanya.

"Rumah lu dimana biar gua anter".

Saat itu juga Zeta yang sedang minum langsung tersedak dia terkejut dan khawatir, pertama dia bingung kenapa Agas bisa perhatian seperti ini padanya, kedua dia takut bagaimana jika nanti Agas dan dirinya diintrogasi oleh orang tuanya sesampainya dirumah. karena ini benar-benar kali pertamanya Zeta bersama pria seperti sekarang ini.

"Gak usah aku gak enak sama kamu, biar aku pulang sendiri aja". Ujar Zeta yang langsung dibalas gendongan keluar UKS dan mengambil tas yang berada di kelas Zeta untuk dibawa pulang, sepanjang jalan Zeta meminta agar diturunkan saja karena ia sudah bisa jalan sendiri namun Agas mengabaikannya. Hingga akhirnya mereka masuk mobil dan Agas menancapkan gasnya, "rumah lu dimana?". Agas melihat kearah Zeta benar-benar dirinya dibikin terpesona oleh wanita satu ini, Agas hampir kehilangan fokus saat menyetir beruntung Zeta menyadarkannya dirinya juga sudah memberi tahu Agas alamat rumahnya.

Setibanya mereka dirumah Zeta, terlihat perempuan yang sedang menyiram tanaman dihalaman rumah dan semuanya persis seperti yang dimaksud Zeta pada Agas soal Ibunya dia bernama Liona Winata, Liona hanya di sibukkan dengan pekerjaan rumah tangganya sedangkan Ayahnya Hans Winata seorang pengusaha yang cukup terkenal. "Siang tante, saya antar anaknya pulang karena lagi kurang enak badan disekolah dia sempet pingsan juga tante". Agas mencium punggung tangan Liona dan memberi senyuman yang lebar.

"Zeta kamu masuk dulu nak istirahat ya, Mama mau ngobrol sama temen mu ini sebentar". Zeta pun menuju kamarnya dan beristirahat, lanjut dengan Liona dan Agas mereka berbincang mulai dari Liona yang berpesan agar Agas selalu menjaga Zeta jika disekolah atau pun diluar sekolah. Liona mempercayai Agas hari itu juga padahl baru pertama kalinya Agas dateng dan langsung dipercayai begitu saja Liona juga tipe orang yang bisa mengetahui orang yang benar-benar tulus berbuat baik terhadap semua orang atau cuma karena yang lain, Namun ia sangat begitu mempercayai Agas. Agas juga bahagia mendengarnya itu artinya lampu hijau untuk dirinya usaha mendekati Zeta.

"Pokoknya mulai besok sampe seterusnya tante minta tolong sama kamu ya Gas buat jagain Zeta". Liona menepuk kedua pundak Agas, Agas pun mengangguk sebagai jawabannya. Siang itu Agas tidak kembali ke sekolah melainkan pulang kerumahnya dan memikirkan hari esok dia memikirkan kira-kira apa yang harus ia bawa untuk Zeta besok agar bisa membuatnya tersenyum dan tidak sedih lagi. karena jujur sekali Agas ingin melihat wajah Zeta tersenyum sepertinya akan sangat cantik tentunya.

- Zeta Leonora Winata -

- Agaska Vexo Ardiatama -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- Agaska Vexo Ardiatama -

— eyyoo gaisss ini cerita pertama aku si aku ga berharap ini rame si soalnya aku juga kayaknya masih banyak yang harus dibenerin kata penyampaiannya juga hehe aku masih belajar juga si, mungkin kalo ada yang salah aku minta tolong koreksi yaa🥺—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


— eyyoo gaisss ini cerita pertama aku si aku ga berharap ini rame si soalnya aku juga kayaknya masih banyak yang harus dibenerin kata penyampaiannya juga hehe aku masih belajar juga si, mungkin kalo ada yang salah aku minta tolong koreksi yaa🥺—

#prolog
#masihawalan
#masihbelajarhehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZETAGASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang