Kenyataan itu pasti datang menghampiri dan seringkali hati kita dibuat bingung,bahagia ataupun terluka ...
Mereka kembali berjalan,angin menerpa kulit elena, sejuk namun mencengkam, terlihat damai namun menusuk perasaan, awan gelap ini seolah menandakan mereka berada di dunia yang murung
elena merasa takut belum pernah dihadapkan pada suasana seperti ini, ia melamun memikirkan hal yang mungkin terjadi .
Lama ia melamun sesuatu berhasil menarik perhatian nya, seorang gadis dengan dress sederhana tengah berlari bercucuran keringat menggenggam uang di tangannya, Lalu berhenti di sebuah tokoh hadiah.Elena ingat toko itu, tokoh yang terkenal dengan kualitas nya banyak orang kaya berbelanja kesana.
Elena mendekati tokoh itu untuk memperhatikan gadis tadi, gadis itu adalah orang yang pertama datang namun karena seorang wanita di belakang nya memakai baju yang mewah jauh lebih bagus dari pakaian gadis itu, pelayan tokoh mempersilahkan wanita itu lebih dulu barulah kemudian gadis tadi, tampak di wajah nya kemurunganGadis itu kembali berlari tentu elena mengikuti nya sampai pada tujuan ,rupanya ia menuju ke taman disana sudah banyak anak remaja, agak nya mereka tengah melakukan acara bertukar kado,semenit kemudian acara itu dimulai banyak yang sudah bertukar kado namun tidak ada yang menerima kado gadis itu .
Elena terdiam, seakan sebuah kenyataan mulai memasuki hatinya
" begitulah diskriminasi terjadi pada sebagian orang kurang mampu"suatu bisikan menghembus telinga elena, elena berpaling menemukan peri disamping nya entah sejak kapan ia disana.Mereka melanjutkan perjalanan perjalan berbeda dari saat tadi kini elena menundukkan kepalanya,
Satu dua tiga ya
Disisi kiri tampak satu keluarga tengah berfoto mengabadikan momen bahagia, seorang anak laki laki menggenggam piala nya kedua orangtua nya tersenyum anak laki laki itu juga tapi senyuman palsu
" aku penasaran apa yang membuatnya sedih " guman elena
Peri tersenyum "karena ia di rantai "