Military Sister-in-law's record

116

Saya mendengar bahwa wanita tua itu mengalami patah tulang pinggulnya secara langsung, jadi tentu saja Song Tuan harus pergi ke rumah sakit.

Su Xiangwan kejam dan kembali ke Gedung Yuebin untuk memesan bebek panggang untuk beberapa anak.

Tampaknya semakin banyak persediaan bahan di zaman ini, hidangan yang disiapkan oleh koki restoran disebut harum. Saya pikir saya tinggal di ibu kota di kehidupan terakhir saya. Bebek panggang bisa dimakan setiap hari, dan Su Xiangwan tidak menemukannya itu segar.

Namun, bebek panggang di Gedung Yuebin benar-benar hampir kehilangan lidah Su Xiangwan.

Bebek panggang bisa dicelupkan ke dalam saus mie manis atau gula putih. Su Xiangwan berbagi bagian paling gemuk dan lembut dengan beberapa anak, jadi dia hanya mencicipi satu potong. Dia harus mengatakan bahwa itu adalah kombinasi dari dua masa hidupnya dan telah memakannya Bebek panggang paling harum.

Gu Dong selalu tidak mengenali enam kerabat ketika dia mulai makan, tetapi hari ini karena Li Chengze terlihat sedih, dia secara khusus memberikan sepotong bebek panggang kepadanya. Dia mengambil keputusan dan menyerahkannya kepada Li Chengze: "Saudaraku, makan "

Li Chengze mengambilnya dan menggigitnya. Aku menjejalkan mulutku dan mengunyah dengan keras.

Gu Dong melihat telur keledai dan telur anjing itu lagi, dan enggan memberikannya. Dia mengemas seluruh kelompok bebek panggang yang telah dibungkus oleh Zhizhi, dan membiarkannya makan perlahan sendiri.

Harga bebek panggang saat ini delapan yuan, yang cukup mewah, tetapi dia juga memberi beberapa dupa kepada anak-anak, dan ketika dia keluar dari gedung Yuebin, dia masih menyeka mulutnya.

Nah, demi anak-anak Xiangcheng, Su Xiangwan merasa uang itu sepadan dengan uangnya.

Sore hari, dia harus menaruh beberapa orang lain di pabrik rokok, dan mengambil telur anjing untuk melihat Mou Fangfang sendirian. Bagaimanapun, Mou Fangfang adalah teman baik telur anjing, dia berencana melakukannya, selama Mou Fangfang tinggal di panti asuhan, setelah beberapa saat, Dia akan mengambil telur anjing untuk melihat gadis kecil itu sekali.

Tidak, Su Xiangwan hendak pergi. Li Chengze menghentikannya: "Bibi Su, apakah kamu tahu tentang nenekku yang menghisap rokok besar?"

"Apa yang membuat nenekmu menghisap rokok besar?" Tanya Su Xiang terlambat.

Li Chengze jelas tidak menyembunyikan hal-hal ini dari Su Xiangwan, jadi dia memberi tahu Su Xiangwan bahwa wanita tua itu memiliki bau asap yang menyengat.

Namun, anak itu juga memiliki kekhawatirannya: "Tidak apa-apa jika kamu mengetahuinya. Cobalah untuk tidak memberi tahu orang lain. Keluarga Li kami dulu menanam opium di Haixi. Nenek saya selalu kecanduan di masa lalu. Saya mencium baunya di tubuhnya. Apakah merokok. "

Nyonya Li benar-benar merokok banyak?

Su Xiangwan sangat terkejut, pertama-tama ayah Li Chengze terlibat dalam anti-narkotika di perbatasan.

Satu hal lagi, dikatakan dalam buku itu bahwa tidak hanya Li yang mengilhami keadilan untuk melaporkan pengedar narkoba Li Chengze.

Nyonya tua Li sangat menyesal atas kesalahan Li Chengze. Dia mengatakan kepada polisi bahwa jika cucunya ingin berani kembali, dia harus membantai dia sendiri, karena anak itu dapat melakukan apa saja tetapi tidak dapat menggunakan narkoba dan menjual narkoba.

Wanita tua yang bisa mengatakan hal semacam itu sebenarnya menghisap sebatang rokok besar, kata Su Xiangwanxin, tulang pinggulnya patah hari ini, sepertinya dia tidak menderita sama sekali.

Dia menyentuh pantat Gu Dong dan menyerahkan lelaki kecil itu kepada Li Chengze: "Sekarang dingin dan tidak mudah untuk mandi di rumah. Kamu bisa mandi di pemandian pabrik rokok. Ingatlah untuk memandikan anak ini dengan baik. Mereka semuanya bau.