Kenapa kamu pergi? [ mewgulf ] END

05

"Aachhooo" Mew bersin-bersin parah.
                         
Gulf menggelengkan kepalanya saat mereka memasuki apartemen mereka, "Sudah kubilang kita akan jatuh sakit".
                         
"Itu sangat berharga, bukan?" Mew menjawab sambil menyeringai.
                         
Gulf tidak bisa menahan senyum.
                         
Mew telah menariknya ke tengah teras. Mereka hanya berdiri di sana sebentar, berpegangan tangan, wajah menghadap ke atas dan mata tertutup. Mereka merasakan hujan membasuh kekhawatiran dan rasa sakit mereka, semuanya hanya tentang saat ini, itu hanya kebahagiaan murni dari kebersamaan setelah apa yang tampak seperti mimpi buruk tanpa akhir bagi keduanya.
                         
Mew melihat ke arah Gulf, "ayo menari!"
                         
Gulf membuka matanya dan menatap Mew dengan tatapan bertanya, "tanpa musik? Aku sedang tidak mood menari ayam gila & melompat-lompat kau tahu", dia lalu tersenyum, "Aku lebih suka berada di pelukanmu dan lihat dirimu, aku sudah lama ingin melakukan itu ".
                        
Mew tersenyum lebar. "Seperti yang kau katakan, cintaku." Dia menarik Gulf mendekat, "Aku akan bernyanyi untukmu".
                         
Mew bernyanyi dan mereka saling bergoyang.
                        
"Angkat kepalamu, sayang, jangan takut
Dari hal-hal yang bisa salah di sepanjang jalan
Anda akan bertahan dengan senyuman
Anda tidak bisa menang dalam segala hal tetapi Anda bisa mencoba
                       
Baby, you don't have to worry
'Coz there ain't no need to hurry
No one ever said that there's an easy way
When they're closing all their doors
And they don't want you anymore
This sounds funny but I'll say it anyway
                         
I'll stay through the bad times
Even if I have to fetch you everyday
We'll get by with a smile
You can never be too happy in this life
                         
In a world where everybody
Hates a happy ending story
It's a wonder love can make the world go round
But don't let it bring you down
And turn your face into a frown
You'll get along with a little prayer and a song
                         
Gulf senang, setelah sekian lama dia merasa seperti akhirnya dia berada di tempatnya. Dengan Mew di sisinya, dia bisa menghadapi setiap tantangan yang menghampiri mereka.
                         
Mereka telah berada di bawah hujan untuk waktu yang lama, menari perlahan dan saling menatap.
                         
Setelah mandi air hangat dan berganti pakaian baru, mereka duduk di sofa.
                         
Mew merentangkan lengannya untuk menguap dan kemudian dengan diam-diam menarik Gulf untuk memeluk punggungnya.
                         
"Mari kita menelepon kantor kita dan meminta cuti seminggu" Gulf menyeringai.
                         
"Ya, dan kemudian ditransfer kembali secepat kamu bisa," tambah Mew sambil mengelus leher Gulf.
                         
Gulf terkekeh, "Tentu saja".
                         
"Dan mari kita habiskan waktu bersama minggu ini tanpa mengkhawatirkan hal lain, kita akan punya banyak waktu untuk menyelesaikan masalah" Mew terus berbalik menghadap Gulf.
                         
Gulf mengangguk, "Ini akan menjadi hanya kita, dunia bisa menunggu".
...
               
Mereka menghabiskan beberapa hari berikutnya melakukan hal-hal sederhana. Mereka terkadang memasak bersama, terkadang berkencan dan terkadang hanya bermalas-malasan di apartemen mereka. Itu bukan sesuatu yang hebat, tapi sungguh menyenangkan bisa menikmati kebersamaan satu sama lain.
                
Segera minggu ini sudah berakhir dan sudah waktunya bagi Gulf untuk pergi. Tak satu pun dari mereka ingin berpisah, tapi dengan berat hati Mew menurunkan Gulf di bandara.
                         
Gulf mengajukan pemindahan kembali segera setelah dia kembali ke kantornya, tetapi dalam seminggu HR memberitahunya bahwa tidak ada lowongan yang cocok di sana. Mew telah menyarankan agar dia bisa mengajukan transfer ke kantor Gulf tetapi tidak ada lowongan di sana juga. Apalagi, Gulf juga merindukan teman-temannya dan ingin kembali. Jadi, diputuskan bahwa Gulf akan mencari pekerjaan lain yang cocok di negaranya.
                         
Sementara itu, Gulf dan Mew melakukan video call setiap hari dan saling mengunjungi pada akhir pekan yang bisa mereka lakukan. Hubungan jarak jauh itu sulit dan mereka kadang-kadang bertengkar, tetapi hubungan mereka tetap berkembang dan mereka bahagia.
                        
Mereka belum memberi tahu orang tua mereka tentang hubungan itu. Mereka berencana untuk mengatasinya nanti ketika Gulf kembali.

to be continue...